Palapanews.com- Aplikasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) merupakan langkah cerdas di era digital. Teknologi informasi ini berupaya menjawab tantangan dan kebutuhan praktis generasi milenial yang serba instant.
Dikutip dari keterangan pers yang diterima Palapanews, kemajuan teknologi digital telah mendorong generasi milenial untuk bertindak cepat, berpikir praktis, dan berani ambil resiko dalam menghadapi berbagai perubahan, termasuk dalam beribadah.
Masjid merupakan pusat peradaban umat sejak era Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya menjadi tempat berlangsungnya ibadah mahdah (Vertikal) kepada Allah SWT, masjid juga menjadi tempat berlangsungnya ibadah sosial (horizontal) berdampak kemanusiaan bagi ummat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah (9) Ayat 18:
ุฅููููู ูุง ููุนูู ูุฑู ู ูุณูุงุฌูุฏู ุงูููููู ู ููู ุขู ููู ุจูุงูููููู ููุงููููููู ู ุงููุขุฎูุฑู ููุฃูููุงู ู ุงูุตููููุงุฉู ููุขุชูู ุงูุฒููููุงุฉู ููููู ู ููุฎูุดู ุฅููููุง ุงูููููู ููุนูุณูู ุฃููููุฆููู ุฃููู ููููููููุง ู ููู ุงููู ูููุชูุฏูููู
Artinya: โHanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjukโ (QS. At-Taubah [9]: 18).
Diantara berbagai peranan sosial kemasyarakatan masjid, teknologi digital berbasis aplikasi DMI menjadi lahan yang subur dan terbuka lebar bagi inovasi dakwah dan syiar Islam di masa depan. Generasi milenial, khususnya remaja masjid, dapat memanfaatkan aplikasi ini sebesar-besarnya untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sembari berdakwah dan beramal sholeh.
Aplikasi ini dapat diunduh dalam play store/ app store di telpon seluler cerdas (smart phone) anda dengan mudah. caranya, ketik ‘Dewan Masjid Indonesia’, lalu langsung diunduh (download) saja.
Aplikasi multi fungsi berbasis digital ini telah memuat daftar nama masjid dengan dilengkapi posisi astronomis (garis lintang dan bujur) serta alamat lengkap serta nomor telpon pengurus masjid. Bahkan ada pula alamat email, nomor mobile phone dan geo tag location.
Dalam proses sosialisasi Aplikasi DMI, Departemen Kominfo, Arsitektur, dan Infrastruktur DMI juga mengutus Duta Aplikasi Dewan Masjid Indonesia bernama Laras Sylvia. Ia juga aktif di Remaja Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, serta alumni Jurusan Psikologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Hingga kini, terdapat 30.435 masjid yang sudah terdata di dalam aplikasi. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi remaja masjid di era teknologi digital untuk berlomba-lomba dalam kebaikan syiar dan dakwah Islam (fastabiqul Khairaat).
Caranya ialah dengan memfoto bangunan masjid langsung dari lokasi, dengan camera mobile phone. Lalu kita mengisi data yang dibutuhkan dan memyimpan data itu dengan meng-click ‘save’. Hal ini sesuai dengan slogan DMI di bawah kepemimpinan Bapak Muhammad Jusuf Kalla, yakni ‘Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid’.
Aplikasi Dewan Masjid ini juga memiliki beragam fitur menarik seperti jadwal sholat, arah kiblat, lokasi masjid terdekat, cari masjid, masjid teraktif, kegiatan masjid terdekat, dan hallo da’i, serta da’i terpopuler.
Terkait fitur-fitur ini, terdapat 10 masjid terpopuler yang ada di dalam Aplikasi DMI. 10 masjid itu ialah Masjid As Salam di Jember, Jawa Timur; Masjid Nurul Hikmah dan Masjid Al Azhar di Jakarta Selatan, DKI Jakarta; Masjid Cut Meutia di Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Masjid Raya Mujahidin di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar); serta Masjid Al-Muhajirin, Masjid At-Taubah, dan Masjid Baabul Jannah di Depok, Jawa Barat.
Masjid terpopuler lainnya ialah Masjid Al-Muaawanah di Kota Bogor, Jawa Barat, dan Masjid Nurul Ikhlash di Negara Bumi, Lampung Utara, Provinsi Lampung.ko
Sedangkan 10 da’i terpopuler dalam Aplikasi DMI ialah H Ahmad Saifuddin, Ruswanto Syamsuddin, Budi Zulkarnaen, Dr KH Lie Naseri Muhammad, Ustadz Irawan Akbar, KH Ade Kusumah, H Rahmat Hidayat, Ustadz Hamzah Farid Siregar dan Ustadz AKBP H Sulaiman Hsb (Purn). (*)