Palapanews.com- Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 434 septic tank bagi warga prasejatera. Pembangunan tempat penampungan tinja tersebut dimulai pada bulan Juni dan selesai pada akhir Agustus 2018.
Kepala Bidang Permukiman Disrumkim Kota Depok, Sukanda mengatakan, pembangunan septic tank pada tahun ini difokuskan di wilayah-wilayah yang dianggap memiliki tingkat pencemaran oleh limbah rumah tangga cukup tinggi. Wilayah-wilayah tersebut tersebar di 11 kecamatan, 63 kelurahan yang ada di Kota Depok.
“Beberapa wilayah di Depok masih banyak warga yang belum memiliki septic tank sendiri, bahkan masih ada yang menggunakan koya. Inilah yang mendorong kami untuk membangun tempat penampungan limbah yang layak bagi masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Dikatakannya, septic tank yang dibangun memiliki kapasitas penampungan yang beragam. Mulai dari 600 liter, 950 liter, hingga 1200 liter.
“Untuk satu Kepala Keluarga (KK) biasanya yang 600 liter, sedangkan untuk yang gabungan dua hingga tiga KK itu yang 950 liter dan 1200 liter,” terangnya.
Dirinya menambahkan, pembangunan septic tank sebagai salah satu upaya mewujudkan program pemerintah pusat yaitu program 100-0-100. Artinya mewujudkan 100 persen akses air bersih bagi masyarakat, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen sanitasi layak.
“Kami harapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan ini, ke depannya dapat mewujudkan Depok sebagai kota yang sehat, nyaman, dan bebas kumuh,” tandasnya. (hms)
