Palapanews.com- Kepolisian sektor Pamulang mengintensifkan pengawasan dan pemantauan terhadap pelajar SMK di Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini menyusul meninggalnya Ahmad Pauzan, Selasa (7/8) malam pasca insiden Tawuran di Jalan Raya Puspiptek, Selasa (32/7) lalu.
“Kami antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami pantau sejak dari sekolah, sampai nanti mereka pulang,” kata Kapolsek Pamulang, Kompol Endang Sukma Wijaya di rumah duka yang berlokasi di Pedurenan 3, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (8/8).
Pengawasan dan pemantauan tersebut diantaranya dengan menempatkan sejumlah anggota kepolisian di sekolah dan tempat-tempat kumpul pelajar biasa nongkrong usai jam pulang sekolah.
“Kami siapkan petugas ditempat-tempat yang kami pantau menjadi tempat pelajar nongkrong. Kami juga menskat wilayah perbatasan Pamulang dan Cisauk, agar ketika ada kumpulan pelajar segera kami bubarkan,” ucapnya.
Dia pun, memastikan pelajar yang hadir melayat ke rumah duka Ahmad Paujan telah kembali ke sekolahnya masing-masing.
Baca Juga: Pelaku Penusukan Ojan Bukan dari SMK Bhipuri Serpong
“Kami lihat tadi, ada anak anak tadi hanya belasungkawa saja, dan tidak macam-macam. Mereka langsung kembali sekolah. Kami juga meminta pihak sekolah dan lapisan masyarakat lain, untuk segera menghubungi pihak Kepolisian, jika sudah melihat adanya gerombolan yang akan melaksanakan aksi tawuran,” imbuhnya. (nad)