Palapanews.com- Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikenal karena memiliki sejumlah developer perumahan besar, seperti BSD, Alam Sutera dan Bintaro. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini pun lumayan besar, mencapai Rp3 triliun lebih.
Sayangnya, di Serpong, tepatnya di RT 03/RW 03 Kelurahan Buaran, masih ada warga Tangsel yang hidup kekurangan. Kondisi rumahnya begitu memprihatinkan. Berukuran sekira 4×5 meter.
Wardi, nama warga penghuni rumah tak layak itu. Pemuda 37 tahun ini terpaksa menempati rumah tak layak huni itu lantaran tak punya biaya untuk memperbaikinya.
Kondisi rumahnya, memang memprihatinkan. Sebagian besar rusak. Pada bagian atap, tampak beberapa yang berlubang. Kalau hujan, otomatis air masuk ke dalam rumahnya. Belum lagi dinding rumahnya yang hanya terbuat dari spanduk.
“Saya sudah 10 tahun tinggal di sini. Ini rumah warisan orangtua. Untuk memperbaikinya, saya ngga ada uang,” kata Wardi yang bekerja sebagai cleaning service di salah satu kampus di Tangsel.
Wardi juga mengatakan bahwa memang mau tidak mau dia tetap bertahan di rumahnya tersebut, meski pun setiap kali hujan selalu saja bocor. “Karena ini peninggalan orangtua saya, jadi saya harus tetap bertahan di sini,” pungkasnya. (jok)
