Palapanews.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera melakukan perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Ini mengingat Pemilu 2019 memasuki persiapan data pemilih.
“Perekturan Pantarlih untuk seluruh kelurahan di Kota Tangsel,” kata Anggota KPU Kota Tangsel, Ahmad Mudjahid Zein.
Pantarlih, diakuinya bakal bertugas melakukan pencocokan data pemilih (Coklit), yang akan diserahkan oleh KPU RI dalam bentuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).
“Sambil menunggu DP4 yang diserahkan oleh KPU RI untuk kota Tangsel, kami merekrut Pantarlih yang memang jujur dan mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik,” katanya menambahkan.
Persiapan pembentukan TPS, menurut Mudjahid -sapaannya- juga cukup penting. Pasalnya, besar kemungkinan jumlah TPS di Kota Tangsel bertambah dibandingkan dengan Pemilu 2014 silam.
Diketahui, jumlah TPS di Kota Tangsel sebanyak 2242 TPS, dan pada Pemilu kali ini dipreikdi bisa melebih dari 3800 TPS untuk seluruh Kota Tangsel. Prediksi ini mengacu angka jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilgub Banten 2017 lalu sebanyak 881.382 pemilih.
“Jadi satu TPS itu kali ini maksimal harus ada 300 pemilih, makanya jumlah TPS ini sangat besar kemungkinan bertambah, dibandingkan Pemilu lalu dimana jumlah TPS itu maksimal 800 pemilih,” tandasnya.
Ketua KPU Kota Tangsel, Moh Subhan mengatakan KPU akan sangat selektif dalam memilih Pantarlih. Apalagi diakuinya, tugas dari Pantarlih ini cukup berat, yaitu harus melakukan pendataan masyarakat yang belum terdata dan menghapus data yang dianggap tidak layak mauk ke dalam daftar pemilih.
“Kami akan sangat selektif, karena tugas Pantarlih ini sangat sensitif, dan juga bisa menjadi persoalan serius jika dikerjakan dengan sembarangan,” tandasnya. (jok)
