Palapanews.com- Kecamatan Serpong Utara (Serut), Kota Tangerang Selatan, meluncurkan program Sistem Aplikasi Layanan Antar (Siantar) di aula Kecamatan setempat, Kamis (22/3/2018). Program ini merupakan sistem layanan antar, dimana nantinya berkas warga yang ada di Kantor Kecamatan akan dikirimkan langsung ke rumah warga.
“Untuk pengajuan awal, masyarakat datang langsung ke kantor Kecamatan, kemudian setelah menyerahkan berkas, warga akan mendapat resi tanda terima yang ada barcodenya,” kata Camat Serpong Utara, Bani Khosyatullah kepada awak media.
Resi tanda terima yang memiliki barcode ini bisa digunakan untuk mengecek melalui aplikasi, sejauh mana proses pengurusan berkas yang mereka ajukan.
Misalkan membuat KTP atau Kartu Keluarga tentu Kecamatan akan mengirimkan berkasnya ke Disdukcapil untuk mendapat tanda tangan. Kemudian berkas tersebut jika sudah selesai akan dikirim langsung ke rumah warga melalui kurir Siantar.
“Inovasi ini kami buat dalam rangka mendukung visi misi Walikota Tangsel. Dengan melakukan teknologi dalam hal pelayanan publik, waktu yang dimiliki oleh warga kami hargai,” beber Bani.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany memberikan apresiasi kepada Kecamatan Serpong Utara atas apa yang sudah dilakukan. Ini merupakan implementasi dari visi Kota Tangerang Selatan yaitu, terwujudnya Tangsel kota cerdas , berkualitas, berdaya saing, berbasis teknologi dan inovasi.
“Siantar ini merupakan wujud nyata pemerintah kota dalam rangka terus berinovasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Aplikasi ini juga diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Serpong Utara kepada masyarakat,” ungkap Airin.
Diketahui bersama bahwa inovasi sudah menjadi kebutuhan instansi pemerintah dewasa ini guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada publik. Secara umum, salah satu agenda prioritas pemerintah kita, baik di pusat dan daerah adalah mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
“Dalam perspektif saya, teknologi dan inovasi bukan lagi sebagai sebuah pilihan, namun sudah menjadi sebuah keharusan. Teknologi dan inovasi harus dapat diwujudkan sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada warga masyarakat. Masyarakat saat ini sudah memiliki pemahaman yang luas, mereka sangat kritis terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah,” bebernya. (kom/nad)