Palapanews.com- Puluhan massa dari pedagang pasar terlibat bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang dalam aksi unjuk rasa.
Bentrokan tersebut didasari dengan adanya penertiban para pedagang pasar, dimana para pedagang tak terima dagangannya ditertibkan. Para pedagang ditertibkan karena berjualan di bahu jalan, sehingga mengganggu ketertiban dan pengguna jalan.
Bentrokan semakin memanas ketika pendemo melemparkan tomat busuk kepada petugas Satpol PP. Bahkan, para pendemo juga membakar ban bekas. Melihat api makin membesar tim dari Satpol PP Kota langsung sigap memadamkan api tersebut.
Massa dari pedagang pasar akhirnya dapat dibubarkan dengan kedatangan personel dari kepolisian yang membantu petugas dari Satpol PP Kota Tangerang dalam menangani unjuk rasa.
Kericuhan antar dua kubu ini merupakan simulasi dari Satpol PP Kota Tangerang dihari jadinya yang ke-67 dan Satlinmas yang ke-55 yang berlokasi di Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang. Diketahui, Satpol PP dan Satlinmas merupakan penegak Peraturan Daerah (Perda), sehingga dibutuhkan kesigapan dalam menjalani tugasnya dilapangan.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Tangerang dalam menjalani petugasnya, yakni penegakan Perda.
“Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas di Kota Tangerang. Dan, masyarakat harus mau bekerjasama, karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari masyarakat,” paparnya. (ydh)
