Palapanews.com – Pengenalan akan dunia perekonomian terutama peranan Bank Indonesia (BI) sebagai penjaga stabilitas perekonomian Indonesia belum banyak dipahami oleh masyarakat khususnya oleh mahasiswa sebagai generasi muda Indonesia.
Oleh sebab itu, BI terus berupaya untuk memperluas pengetahuan mahasiswa terkait ilmu-ilmu ekonomi terutama kebanksentralan. Salah satunya melalui pemberian fasilitas BI Corner serta kegiatan seminar-seminar.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Selasa, 21 Februari 2017 menggelar kegiatan Talkshow bertema: “Menepis Hoax Uang Rupiah” dengan menghadirkan Darmawan Tohap Hutabarat, Kepala Tim Penanggulangan Uang Palsu Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia.
Dalam seminar tersebut, Tohap mengupas tuntas berita-berita miring yang beredar di masyarakat terkait penerbitan uang rupiah pada akhir 2016 lalu. Salah satunya adalah mengenai logo Bank Indonesia yang terlihat seperti simbol palu arit PKI.
“Dalam uang rupiah baru, ada 12 unsur pengaman yang berfungsi agar uang ini sulit dipalsukan. Namun ternyata, salah satu unsur pengaman, yaitu rectoverso malah menimbulkan persepsi bahwa logo BI terlihat seperti logo palu arit,” ungkap Tohap.
Di hadapan ratusan mahasiswa peserta talkshow, dia menjelaskan bahwa keberadaan rectoverso sebagai unsur pengaman sudah digunakan sejak tahun 1993. Sementara desain rectoverso yang mirip dengan desain saat ini, sudah pernah digunakan di tahun 2001 dan 2009.
“Tidak hanya BI sendiri yang membuat rectoverso tetapi bersama juga dengan BIN, Kejaksaan, serta Kepolisian Indonesia yang tergabung dalam Botasupal (Badan Pemberantasan Uang Palsu),” tegas Tohap pada talkshow yang berlangsung di Lecture Hall Lt.III New Media Tower UMN itu. (bd)