
Palapanews.com – Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah angkat bicara soal perbaikan infrastruktur di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang. Menurutnya, rencana perbaikan infrastruktur dan instalasi di TPA Rawa Kucing telah dianggarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dengan total anggaran mencapai 70 miliar rupiah.
“Harusnya sudah dikerjakan pada tahun 2016 lalu, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan,” jelasnya kepada Palapanews.com pada, Selasa (10/1/2017).
Kemudian, Walikota Tangerang dalam waktu dekat ini berencana mendatangi kembali Kemenpupera untuk mempertanyakan kembali soal kejelasan perbaikan infrastruktur dan instalasi di TPA Rawa Kucing. “Makanya dalam waktu dekat ini, saya akan audiensi kembali dengan pihak kementerian,” ungkapnya.
Dengan adanya bantuan tersebut maka, Pemerintah Kota Tangerang tidak menganggarkan untuk perbaikan instalasi di TPA Rawa Kucing. “Kalo dianggarkan nanti jadi double anggaran dong, makanya kita tunggu saja informasi selanjutnya,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing yang menampung sekitar 1200 ton sampah per harinya, merasa butuh perhatian lebih. Pasalnya, akses untuk menuju titik pembuangan dan juga lintasan mobil pengangkut sampah masih buruk.
Kepala Tata Usaha UPTD TPA Rawa Kucing, Masan, mengatakan bahwa untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di TPA ini tidaklah susah, namun demikian dirinya mengaku saat ini terkendala pada beberapa hal yang menjadi faktor utama dalam melakukan pengelolaan sampah.
“Pertama yang penting dalam melakukan pembuangan sampah yaitu akses. Saat ini kami hanya diberikan kurang lebih 150 balok beton itupun dari pengajuan tahun 2014. Padahal kebutuhan yang kami perlukan lebih dari 500 meter,” jelasnya.
Sedangkan seharusnya kebutuhan balok beton menjadi landasan dan kepentingan utama untuk akses mobil yang hendak menurunkan muatan sampah. Pasalnya, mobil pengangkut sampah tak bisa berjalan di atas tumpukan sampah, sehingga banyak mobil yang amblas dan menyebabkan kemacetan yang panjang.
“Karena menurut saya dengan akses yang bagus maka kerja kami juga akan semakin maksimal. Jadi kalau semua itu dapat terpenuhi saya rasa tidak akan ada mobil yang mengantri terlalu lama lagi di depan,” pungkasnya. (pp)