
Palapanews.com- Indonesia adalah negara dengan tingkat gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara dengan jumlah penderita lebih dari 1,7 juta. Wanita adalah penderita terbanyak yang mengalami masalah yang ditimbulkan oleh gangguan tiroid. Perbandingan antara wanita dan pria adalah 10 : 1,5.
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak dibagian depan leher, sedikit dibawah laring yang berfungsi mengeluarkan hormon, mengatur fungsi metabolisme (karbohidrat, lemak, protein), pertumbuhan, meningkatkan denyut/kontraksi jantung, memacu pembentukan kalori serta perkembangan dan pematangan sistem syaraf dan menjaga kesuburan.
Menurut dr Rochsismandoko, Sp.PD, KEMD, FINASIM, FACE dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes Bethsaida Hospitals, kurangnya hormon tiroid dapat mengakibatkan obesitas, perlambatan perkembangan mental dan fisik.
“Berkurangnya daya tahan tubuh, serta pada anak–anak timbul retardasi mental dan kecebolan. Sebaliknya, produksi hormon tiroid yang berlebihan antara lain menyebabkan badan menjadi kurus, cemas, depresi, gangguan sendi dan gangguan jantung,” katanya saat seminar awam Waspada Penyakit Tiroid yang di gelar di Bethsaida Hospital, Gading Serpong, Tangerang belum lama ini.
Gangguan tiroid serius dapat mempengaruhi kualitas hidup dan memiliki dampak yang besar pada kehidupan sehari-hari. Dua jenis utama gangguan tiroid yaitu hipertiroidisme atau kadar tiroid darah yang berlebihan dan hipotiroidisme atau kadar tiroid darah yang kurang dari normal, disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang berlebihan atau kurang.
Hipertiroidisme dapat menyebabkan kerja organ tubuh menjadi lebih cepat sementara hipotiroidisme dapat menyebabkan kerja organ tubuh menjadi lebih lambat. (fit)