Tangsel Ciptakan Gerakan Hijau Lingkungan Bersih

Walikota Tangsel saat seminar Lingkungan Hijau Bersih di Balaikota. (nad)
Walikota Tangsel saat seminar Lingkungan Hijau Bersih di Balaikota. (nad)

Palapanews.com- Sebanyak 250 peserta yang terdiri dari Camat, Lurah, Ketua RW dan masyarakat pelaku lingkungan mengikuti Seminar Gerakan Hijau Lingkungan Bersih yang diselenggarakan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakanan (DKPP) Tangsel di Aula Balaikota, Ciputat, Senin (31/10/2016).

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa saat ini kita dihadapkan dengan fenomena alam yang sangat memprihatinkan yang di sebabkan dari perilaku yang tidak memperhatikan keberadaan sampah dan pelestarian lingkungan hidup.

“Untuk itu saya ingin mengajak agar kita semua dapat melestarikan lingkungan tempat tinggal kita bersama dengan membudayakan menanam pohon dan menjaganya dari pencemaran demi terselenggaranya pembangunan yang seimbang dengan lingkungan, guna tercapainya cita-cita kita bersama yaitu terwujudnya Kota Tangerang Selatan yang Hijau dan Bersih,” kata Airin dalam sambutannya.

Semua itu harus dimulai dari diri kita sendiri, kemudian berkembang dan meluas ke seluruh komponen masyarakat. Apabila seluruh komponen masyarakat sudah memiliki kesadaran dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, maka kegemaran menanam pohon akan menjadi tradisi turun temurun secara lestari.

Dirinya juga berharap agar masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah kota khususnya dengan SKPD terkait seperti Dinas Kebersihan, Dinas Pertanian dan Badan Lingkungan Hidup Daerah untuk dapat bekerjasama dalam kesinambungan gerakan pengelolaan sampah organik melalui Urban Farming ini.

Kepala Bidang Kebersihan pada DKPP Tangsel, Yepi Suherman mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membangkitkan peran serta aparat tim dalam rangka gerakan hijau lingkungan bersih di wilayahnya masing-masing.

“Untuk menggugah semangat masyarakat agar semakin gemar mengelola sampah organik menjadi kompos dan menanam tanaman yang bermanfaat bagi kita sendiri dan lingkungan. Hal ini sebagai komitmen yang tinggi serta program yang konsisten dalam melaksanakan upaya perbaikan dan kelestarian lingkungan, melalui kegiatan Urban Farming,” ungkapnya.

Dirinya yakin semangat penanaman dan pemanfaatan kembali sampah organik akan memberikan hasil nyata bagi kita semua seperti lingkungan kota yang sehat, sejuk, indah, bersih dan nyaman, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

“Pertama kita harus merubah mindset masyarakat terhadap lingkungan. Dari yang terkecil dulu, ketua RW harus bisa merubah mindset warga sekitarnya untuk peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.

Sementara saat ini sudah ada 8 lokasi percontohan yang tersebar di berbagai kecamatan untuk pemilahan sampah, organik dibuat kompos, pembuatan bibit menggunakan pollybag dan lainnya. (nad)

Komentar Anda

comments