
Palapanews.com- Para pelajar di Kota Tangerang yang kerap melakukan aksi tawuran menggelar deklarasi perdamaian. Deklarasi ini diharapkan bisa mengakhiri sejarah kelam pelajar di kota akhlakul karimah tersebut agar tidak ada lagi jatuhnya korban jiwa akibat aksi saling serang pelajar.
Deklarasi para kelompok tawuran pelajar itu dilakukan di Taman Potret, kawasan Cikokol Kota Tangerang, Sabtu (1/10/2016). Mereka terdiri dari beberapa sekolah yakni STM Veteran terdiri dari SMKN 4, SMKN 2 dan Yuppentek Tangerang) serta STM Cikokol yaitu SMK PGRI 2 Tangerang.
Pantauan di lokasi, ratusan pelajar saling bersalaman dan membubuhkan tanda tangan dibawah kain putih. Mereka juga mengabadikan foto bersama yang mempersatukan bendera masing-masing kelompok. Selain pelajar yang masih aktif, tampak hadir juga para alumni dari beberapa sekolah tersebut.
Informasi yang dihimpun, deklarasi damai ini tercipta setelah adanya komunikasi para alumni yang peduli dengan pelajar yang suka melakukan tawuran. Deklarasi damai ini juga tetap mendapat pengawalan dari dewan guru dan pihak kepolisian.
“Awalnya memang deklarasi stop tawuran ini tidak mendapat izin dari instansi terkait,tapi kami bisa buktikan pelajar bisa berdamai dan harmonis,” kata Abuy Surahman, alumni Pacoel ’76 (SMKN 2) tahun 1996.
Menurut Abuy, deklarasi ini adalah tindakan kongkrit yang langsung menyentuh kepada pelajar yang kerap melakukan aksi tawuran. Dia berharap, para pelajar di Kota Tangerang dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan.
“Mari kita jaga kota Tangerang tercinta ini supaya tetap kondusif. Pelajar juga harus berprestasi membawa nama harum kota ini,” tukasnya.
Terpisah, dihari yang sama dalam momen Hari Kesaktian Pancasila, para pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta Se-Kota Tangerang, juga berkomitmen untuk stop tawuran melalui deklarasi damai yang dihelat di Gelanggang Olahraga Dimyati, Kecamatan Tangerang.
Dalam deklarasi ini, para perwakilan pelajar sepakat untuk mewujudkan Kota Tangerang yang aman dan damai dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, menuturkan, para pelajar adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menata masa depan sedini dan sebaik mungkin. Di mana segala cita-cita dapat diraih dengan belajar sungguh-sungguh dan kerja keras. Bukan dengan melakukan aksi atau perbuatan yang bukan cerminan sebagai pelajar. Seperti halnya tawuran. (uad)