Tangsel, Palapanews.com – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan salah satu kota penyangga ibu kota yang bergerak di bidang jasa. Sejalan dengan hal tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel melakukan pengembangan kegiatan batik sebagai kegiatan ketiga di Pondok Kemangi, Serpong, Kamis (25/8/2016).
“Batik sudah menjadi primadona Indonesia sejak lama, di Tangsel sendiri para UKM didorong sebagai wirausaha batik. Makanya kita latih, mulai dari teori hingga pemasaran,” ujar Warman, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel.
Tidak tanggung-tanggung, pihaknya membantu 100 UKM mulai dari teori yakni mereka dilatih mengembangkan kreatifitas, diberikan semua fasilitas, dibina hingga bisa kemudian diajak untuk memasarkan produk serta berwirausaha.
“Seperti fashion show yang berlangsung saat ini sebagai salah satu bentuk pemasaran dengan menampilkan bahan dan cara memproduksi produk agar dapat memikat calon konsumen secara langsung,” ucap Warman.
Selain itu, Batik Tangsel yang telah banyak digunakan orang ini memiliki ciri khas tersendiri, seperti adanya motif anggrek sebagai corak tangsel, golok sebagai lambang kebudayaan dan blangdongan sebagai lambang Tangsel.
Warman juga menyatakan perlunya kesabaran dalam menanggapi kendala yang terjadi. Namun, dirinya berusaha meyakinkan para UKM agar paham bahwa membatik memerlukan waktu yang lama, inovasi serta wawasan yang nantinya dapat menguntungkan, terlebih bagi para pekerja rumahan.
Sementara kerjasama dengan pihak lain terus digencarkan, seperti pameran yang akan diadakan pada tanggal 7 hingga 18 September 2016 di Bintaro Jaya Xchange dan 27 hingga 8 Oktober 2016 di Living World. (nad)
