TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang sangat serius mengurusi persoalan Penyandang Masalah Kesejahteaan Sosial (PMKS). Melalui Dinas Sosial berbagai program telah digulirkan sesuai konsep Tangerang LIVE yang dicanangkan Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah.
Selain peningkatan pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS, Dinas Sosial juga melakukan pelatihan ketrampilan bagi penghuni rumah singgah. Kemudian program pembinaan eks penyandang penyakit sosial seperti eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya.
Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Tangerang, Iing Riskomar mengatakan, dengan berbagai program yang digulirkan diharapkan kemiskinan, pengangguran dan pelayanan kesejahteraan sosial dapat tertangani dengan baik.
Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa juga bisa terus dimaksimalkan.
“Untuk program pembinaan anak terlantar kita ada kegiatan pembinaan penyakit sosial seperti anak jalanan, gelandangan, pengemis, pengamen dan tuna susila. Kedepan kita targetkan jumlah penyandang penyakit sosial ini berkurang,” katanya.
Selain itu ada fasilitasi out reach PMKS (gepeng dan anjal) di 13 Kecamatan yang ada. Kemudian pelatihan ketrampilan dan praktek belajar bagi anak terlantar dan anak jalanan.
“Pemberdaayaam PMKS kita melakukan bimbingan dan motivasi selama 6 bulan. Kita ingin memanusiakan manusia dengan merubah mereka yang tadinya di jalan mengamen dan terlantar bisa punya masa depan, bisa hidup mandiri dan memenuhi kebutuhan hidupnya,” paparnya.
Ia menambahkan, setiap tahunnya Dinsos Kota Tangerang juga mengirim remaja putus sekolah dan terlantar ke BP2S Pasir Rona milik Provinsi. Setelah mendapatkan pelatihan mereka mendapat sumbangan bantuan alat untuk membuka usaha.
“Kita selalu pantau dan mereka benar-benar bisa mandiri dan dipastikan tidka kembali kejalan,” tuturnya. (adv)
