PalapaNews- Balai Karantia Bandara Soekarno Hatta melansir bahwa daging celeng asal Bengkulu yang disuplai ke Jabodetabek dan Pulau Jawa, kerap dijadikan sebagai bahan baku bakso.
“Daging ini sudah beredar di pasaran di sekitar Jabodetabek. Kalau sudah di pasaran, kemungkinan sudah disamarkan dan kemungkinan juga sudah dibuat bakso,” kata Kepala Balai Karantina Pusat, Joni Anwar di Tangerang, Senin (9/11/2015).
Ia mengaku, asal usul daging babi celeng tersebut terdapat dari beberapa wilayah yakni seperti Bengkulu, Palembang, Jambi dan Lampung.
Diberitakan, Balai Karantina Hewan Bandara Soekarno Hatta bersama Bareskrim Mabes Polri memusnahkan 1,5 Ton daging celeng ilegal di Balai Karantina Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (9/11/2015).
Pengungkapan ini berdasarkan informasi intelejen yang menginformasikan ada pengiriman daging babi celeng sebanyak 1,5 ton dari Bengkulu dengan tujuan Pulau Jawa.
“Dari informasi sebanyak 1,5 ton daging babi celeng yang diedarkan, ternyata setelah digerebek petugas hanya menemukan 8 karung daging celeng, dimana yang satu karung isinya 100-150 Kg,” kata Joni. (don)
