Palapanews- Ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah ditargetkan naik tiga kali lipat dalam lima tahun kedepan. Saat ini, Kadin Komite Timur Tengah dan OKI (K2T2 OKI) tengah menyusun strategi peningkatan target itu.
Strategi yang dibuat, yakni bertujuan memberikan kontribusi dan upaya untuk meningkatkan ekspor produk halal Indonesia ke kawasan Timur Tengah hingga negara anggota OKI serta pasar global pada umumnya.
Ketua Kadin Komite Timur Tengah-OKI, Mohamad Bawazeer mengatakan strategi menembus pasar produk halal global sangat penting untuk disikapi bersama. Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan menjadi potensi pasar yang menjanjikan untuk produk halal.
“Sebagai salah satu contoh, dibidiknya bidang usaha pangan menjadi salah satu strategi Indonesia untuk meningkatkan industri pangan halal dan farmasi kosmetika untuk pasar kawasan Timur Tengah,” katanya dalam Seminar Strategi Menembus Pasar Produk Halal Global di Menara Kadin Indonesia, Kamis (15/10/2015).
Ketentuan yang mengatur ekspor produk halal, kata dia, yakni kerjasama internasional, pembentukan satuan tugas (satgas) secara komprehensif yang melibatkan stakeholder terkait dalam peningkatan perdagangan ekspor produk halal dan penandatanganan MOU Bilateral Agreement for Halal Trade dengan Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA) yang beranggotakan Kadin dari negara-negara Islam untuk memperluas jaringan juga digunakan sebagai strategi menembus pasar produk halal global.
“Walaupun saat ini presentase ekspor produk halal dari Indonesia ke Timur Tengah baru mencapai 4 persen, kami berharap peningkatan target kedepan akan jauh lebih besar,” ujarnya. (man)
