Palapanews- Manuver politik yang dilancarkan tim ketiga pasangan calon (paslon) walikota-wakil walikota pada Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin panas. Tak jarang, aksi bersifat provokatif muncul selama masa kampanye.
Namun, kondisi ini tak memancing kubu pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie. Koalisi enam partai yang mengusung pasangan petahan ini sepakat untuk tidak meladeni dan tak terpancing pernyataan-pernyataan provokatif.
“Tak perlu terpancing. Masyarakat Tangsel sudah mengerti karena memang cerdas dalam menyikapi suatu persoalan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Tangsel, Adirman Mallu, Selasa (22/9/2015).
Ia menilai, lawan politik sangat mengharapkan manuver yang selama ini telah didesain dapat memancing pihak petahana. Akibatnya konsentrasi pasangan Airin-Benyamin jadi terpecah.
Adirman jelaskan, ada poin penting yang dianggap tim petahana lebih substansial untuk diprioritaskan. Hal tersebut selalu dibahas diberbagai ajang konsolidasi yang sering digelar oleh koalisi partai politik pengusung pasangan calon petahana.
“Saya melihat mungkin hanya itu (provokatif) yang bisa dilakukan oleh tim pasangan calon pesaing petahana. Makanye kampanye-kampanye provokatif itu yang terus mereka mainkan,” jelasnya.
Adirman beralasan, jika tim petahana terpancing oleh aksi psywar yang digaungkan oleh pihak Rival malahan menjadi kontraproduktif. Justru tim pemenangan Airin-Ben harus semakin intens dan masif turun ke masyarakat pemilih menggalang pundi-pundi suara agar hasil rekapitulasi pencoblosan bisa maksimal.
“Kan visi misi pasangan petahana sudah jelas, memperbaiki yang kurang dan meningkatkan yang sudah bagus,” tambah Adirman.(ymw)