Palapanews- Permen lollipop narkoba ternyata tak kalah berbahaya, jika dibandingkan dengan narkotika jenis lain. Efek jangka panjangnya, kerusakan otak bisa terjadi jika terus menerus dikonsumsi.
“Efeknya sama dengan narkoba jenis lain, yakni kerusakan sistem syaraf pada otak,” kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Narkotika Kota (BNK) Tangerang Selatan (Tangsel), Sonny Gunawan di Serpong, Minggu (13/9/2015).
Sedangkan efek jangka pendeknya, diakui Sonny akan membuat halusinogen bagi penggunanya. Mereka yang mengonsumsi permen lollipop narkoba mengalami halusinasi, selama beberapa jam.
“Mereka akan melihat orang-orang yang ada di sekitarnya berwajah aneh dan mereka akan banyak tertawa,” Sonny menambahkan.
Sebelumnya, meski belum ditemukan di Kota Tangsel, BNK terus berupaya mendeteksi peredaran permen lollipop narkoba. Terlebih, di daerah tetangga, Bogor, Jawa Barat, ditemukan kasus peredarannya.
.
“Kita sudah cek ke beberapa lokasi, seperti sekolah, pasar malam atau pasar kaget, warung, tempat hiburan dan lainnya untuk mendeteksi peredaran permen lollipop narkoba ini,” kata Sonny.
Beberapa sample makanan yang diambil dari tempat-tempat itu pun, diakui Sonny sudah diuji lab. Namun, ia mengaku belum menemukan adanya permen lollipop narkoba itu.
“Kita juga lakukan uji lab dari sample makanan untuk mengetahui secara pasti. Setelah uji lab, kita pastikan di Tangsel belum ada peredaran permen lollipop narkoba,” kata Sonny. (one)
