Pilkada Serentak Rawan Konflik Sosial

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. (bbs)
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. (bbs)

Palapanews- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2015 nanti berpotensi adanya disharmoni dan konflik. Semua pihak, harus menyikapinya dengan bijak dan bertanggungjawab.

“Potensi disharmoni dan konflik sosial pasti ada. Maka itu, semua pihak harus menyikapinya dengan bijak,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (30/8/2015).

Maka itu, menurutnya peran pranata sosial dan adat mesti difungsikan dengan baik. Penyelesaian masalah melalui peran kearifan lokal berupa musyawarah, harus difungsikan dengan baik.

“Potensi konflik sosial bisa terjadi kapan dan di mana saja. Ketika terjadi pranta sosial dan adat bisa menjadi dari solusi agar keserasian sosial bisa tercipta,” tandasnya.

Sebagai implementasi dari revolusi karakter, lanjut Mensos, perlu revitalisasi pranata adat dan pranata sosial di tengah masyarakat. Misalnya, perkawinan usia dini masih terjadi karena adanya tradisi lokal adat budaya setempat.

Jika hal itu tercapai, secara otomatis keserasian sosial juga tercapai dan kecenderungan positif bagi keamanan negara juga akan nampak. “Semua pihak mesti merakit dan mewujudkan sendiri dan tidak hanya mengandalkan pada peran dari TNI dan Polri,” kata dia. (oz/one)

Komentar Anda

comments