Demo Tolak Kenaikan BBM di Tangerang Ricuh

Ilustrasi.(bbs)
Ilustrasi.(bbs)

Palapa News- Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Jenderal Sudirman, Cikokol, Kota Tangerang, berujung ricuh, Kamis (13/11/2014).

Demo yang dimotori Aliansi Rakyat Tangerang (ART) ini sempat long march di Jalan Jenderal Sudirman. Di tengah perjalanan, massa sempat memblokir salah satu ruas jalan terpadat di Kota Tangerang itu.

Lantaran aksi mulai anarkis, petugas kepolisian dari Polres Metro Tangerang mulai turun tangan menertibkan. Tak terima dihadang kepolisian, massa akhirnya terlibat saling dorong dengan petugas.

Tak berhenti di situ. Suasana semakin panas ketika massa menyandera truk BBM milik Pertamina saat melintas di lokasi. Sementara, polisi berupaya menyudahi aksi sandera yang dilakukan mahasiswa.

Kericuhan pun tak terhindarkan. Sejumlah mahasiswa yang dianggap sebagai provokator, langsung diamankan polisi. Meski demikian, aksi mahasiswa terus berlangsung.

“Kami tolak kebijakan Presiden Jokowi-JK yang akan menaikkan harga BBM pada Bulan November ini. Karena kebijakan itu hanya akan semakin menyengsarakan rakyat kecil,” ujar Tyan Erlangga, Kordinator Aksi dalam orasinya

Dikonfirmasi, Kapolres Metro Tangerang Kombes Agus Pranoto mengatakan pihaknya hanya berusaha menertibkan aksi agar tidak berjalan anarkis.

“Silahkan unjuk rasa. Karena unjuk rasa dilindungi undang-undang. Kami hanya mau pendemo tidak mengganggu kepentingan dan ketertiban umum, kasihan masyarakat yang kena imbas kemacetan jadi terganggu karena mau beraktivitas,” katanya.(fer)

Komentar Anda

comments