Palapa News- Momen Idul Fitri, menjadi berkah tersendiri bagi pengumpul koran bekas. Di kawasan Pamulang, Kota Tangsel, sejumlah pengumpul koran āberaksiā mengumpulkan koran bekas yang digunakan alas jamaah shalat Idul Fitri.
āKita kumpulkan koran bekasnya, lumayan bisa dijual,ā kata Tarkim, pengumpul koran bekas yang ditemui lapangan upacara kantor Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pamulang, Kamis (8/8/2013).
Berangkat dari rumah petakan berlokasi di daerah Pamulang, Tarkim mengaku sudah keluar sejak pagi buta. Meski saat itu kondisi tengah mendung tapi tidak menyurutkan niatnya untuk mengais rezeki.
Berangkat bersama dua orang anak dan istrinya, Tarkim Ā sudah menyandarkan gerobak miliknya di sekitar lokasi shalat Ied. Apalagi tujuannya jika bukan untuk memunguti koran-koran bekas alas sajadah jamaah.
āBerkah pokoknya kalo Lebaran. Pasti saya kemari untuk mengumpulkan koran bekas orang habis shalat Ied,ā ujarnya.
Bagaimana tidak, pada setiap kesempatan memungut koran bekas tersebut dirinya bisa mengumpulkan hingga 50 kilogram. Paling apes jika hasil pulungannya sedikit hanya memperoleh 25 kilogram.
Menurut Tarkim, harga jual untuk satu kilogram kertas koran bekas di pengepul berkisar Rp 500-700 per kilogramnya. Harga akan semakin tinggi bila kertas koran dalam kondisi tidak sobek atau basah.
Makanya, pria asal daerah pesisir di Pulau Jawa ini dengan gerak cepat langsung memunguti kertas koran yang berserakan satu persatu. Langkah itu sengaja ditempuh karena dirinya harus bersaing dengan pemulung lainnya.
Selain itu juga untuk menghidari kertas basah jika dalam waktu singkat turun hujan. āPokoknya kumpulin yang banyak dan masukin ke karung dulu. Baru di rumah koran di tata yang rapi buat dijual,ā tambah pria bertubuh kurus itu.(ymw)