Palapa News- Dokter spesialis bedah umum RSU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad Mursal mengungkapkan keadaan pasiennya saat diperiksa sudah parah. Masa depan Abdul Muhyi (21) bahkan terancam suram setelah alat kelaminnya putus akibat dipotong.
âJadi waktu datang ke kita kondisi burungnya (alat kelamin) itu sudah putus total,â ungkap Mursal di ruang kerjanya di lantai 5 Poli Bedah, Selasa, (14/5/2013).
Ia mengutarakan, korban dirujuk dari Puskesmas Pamulang pukul 05.30 WIB. Berdasarkan ketentuan medis, alat kelamin Muhyi bisa disambung lagi paling lambat delapan jam setelah terpotong.
Petugas medis, menurut Mursal, telah menyarankan untuk di rujuk ke rumah sakit besar seperti RSPAD Gatot Subroto atau RSCM di Jakarta. Sebab, peralatan medis dan petugas di rumah sakit tersebut super canggih.
âTapi keluarganya nolak karena alasan biaya. Memang biaya untuk penyambungan sangat mahal. Kalau di sini jumlah peralatan dan dokternya sangat terbatas,â utara Mursal.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden pemotongan terjadi di jalan Raya Setia Budi, Kelurahan Pamulang. Warga mengenal daerah itu sebagai jalur pipa gas dan setiap malam menjadi lokasi mangkal para waria.
âTiap malam mulai jam 11 atau 12 malam bencong-bencongnya udah pada nongol,â ujar Umar, warga Pamulang yang berprofesi sebagai juru parkir luar gedung (on street).(ymw)