Pembangunan 30.000 Sumur Resapan Terkendala

Palapa News – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) untuk membangun 30 ribu sumur resapan tampaknya bakal terkendala. Hal ini lantaran minimnya lahan di kota dengan tujuh kecamatan ini. Belum lagi, harga tanah di Tangsel semakin tinggi.

“Lahan di Tangsel minim dan mahal. Ini menjadi kendala rencana kami untuk membangun 30 ribu sumur resapan yang rencananya akan terealisasi tahun 2016,” kata Kepala Sub Bidang Kerusakan Sumber Daya Air pada Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel, Doni Herawan.

Selain tingginya harga dan minimnya lahan, Doni mengaku minimnya anggaran yang dialokasikan menjadi kendala lain. “Ini masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2016,” katanya.

Menurutnya, pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 saat ini mengalokasikan Rp 5 miliar untuk tujuh kecamatan. Dana itu sendiri tidak semata untuk pembangunan sumur resapan. “Anggaran itu dibagi-bagi juga untuk taman kota dan lubang biopori,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kota Tangsel membutuhkan 30 ribu sumur resapan agar bisa bebas dari bencana banjir maupun kekeringan. Sayangnya, kota dengan 7 kecamatan ini baru memiliki 125 sumur resapan.

Diketahui, pada 2013 ini BLHD setempat akan membangun 70 sumur resapan di sejumlah titik. Sejak program sumur resapan digalakkan pada 2012 lalu, saat ini baru ada 125 sumur resapan yang tersebar di beberapa titik.

Ke-125 sumur resapan ini tidak hanya ada di sejumlah titik perkantoran saja. Sumur resapan ini terdapat juga di kantor walikota sebanyak 20, pondok betung 10 sumur, kantor DPRD 20 sumur, Jurang mangu 5 dan sekolah untuk edukasi 3 sumur.(awa)

Komentar Anda

comments