PalapaNews. Pembongkaran bangunan liar (bangli) di Kelurahan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, ricuh, Selasa (30/10/2012). Satpol PP setempat yang berniat melakukan pembongkaran, dihadang warga yang juga pemilik bangunan liar tersebut.
Pantauan di lokasi, pembongkaran tersebut dilakukan sejak pukul 08.00 WIB dan mendapat pengawalan dari kepolisian serta Koramil Teluknaga.
“Kita disuruh pindah-pindah saja, tanpa ada uang penggantian atau uang pembongkaran. Dari mana kami mau pulang kampung atau mengontrak rumah baru bila seperti ini,” kata Nani, salah seorang warga di lokasi.
Dikatakan Nani, ia bersama 33 warga lainnya bersedia rumahnya dibongkar dan dipindah apabila diberikan uang penggantian. “Kita akan pindah, asalkan dibayar,” tegasnya.
Melihat kondisi itu, negosiasi pun dilakukan antara warga dengan pihak Pemkab Tangerang. “Memang ada beberapa warga yang menghalangi pembongkaran, namun setelah negosiasi, pembongkaran dilanjutkan,” kata Lurah Dadap, Subur.
Subur menegaskan, pihaknya sudah lebih dulu melakukan sosialisasi beberapa pekan lalu. Bahkan, pemilik bangunan sudah diminta untuk membongkar bangunanya sendiri sebelum dibongkar paksa oleh trantib.
“Sudah disosialisasikan sebelumnya. Namun mereka belum membongkar sesuai dengan tenggat waktu yang diberika, jadi trantib membongkar paksa dengan alat berat,” ucapnya. Pembongkaran ini dimaksudkan untuk tujuan pelebaran jalan, dengan lebar sekitar 8 hingga 10 meter dan panjang 200 meter.
“Pembongkaran ini untuk pelebaran jalan dari arah Pasir Putih Kampung Dadap dan Jalan menuju Dadap Ceng In. Kebanyakan Bangli ini jadi tempat dagang kerang dan sembako, serta tempat tinggal,” tegasnya.(nai)
