Sekolah Disegel, Murid SD Belajar di Teras

CIPUTAT – Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jombang VII, di Jalan Jembar Jaya, RT 01/05, Kampung Cilalung, Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), terpaksa belajar di teras kelas, Jum’at (21/9/2012).

Hal itu menyusul disegelnya ruang kelas oleh pihak ahli waris almarhum H. Nurdin Yahya, yang mengklaim bahwa lahan yang di atasnya berdiri bangunan kelas IV dan V di SDN itu sebagai miliknya.

Dari hasil pantauan palapanews.com, para murid terpaksa melakukan kegiatan belajar secara berdesakan di teras depan kelas yang berukuran 180 CM x 400 CM. Meski jauh dari rasa nyaman, namun proses belajar mengajar tetap berlangsung.

“Kami tidak bisa belajar di dalam kelas, karena pintu kelas dipaku oleh ahli waris. Mereka mengklaim, lahan ruang kelas milik mereka,” kata Lia Sari, salah seorang guru kelas IV SDN Jombang VIII.

Dijelaskan Lia, sedianya kondisi itu sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Pihak ahli waris melarang aktivitas belajar dan mengajar dilakukan di dalam kelas.

Sementara, Bintang, salah seorang siswi kelas IV mengaku bahwa sejak belajar di teras kelas dirinya tidak bisa menyimak pelajaran dengan baik. “Pokoknya tidak nyaman,” ujar Bintang.

Ya, saat ini di SDN Jombang VII menampung  370 murid yang dibagi dalam dua rombongan belajar, yaitu pagi dan siang hari dalam 4 ruang kelas.

Kondisi yang kini dialami puluhan murid SDN Jombang VII kiranya mengundang prihatin dari kalangan orangtua murid. Mereka berharap, pemerintah daerah setempat bisa turun tangan menyelesaikan persoalan sengketa lahan sekolah tersebut.

“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut. Pemerintah harus segera turun tangan. Kasihan para siswa bila harus terus belajar di teras kelas,” ujar Sri (34), salah satu orang tua murid.(Jck)

Komentar Anda

comments