Kota Tangsel Minim Halte

Halte yang difungsikan secara benar.

SERPONG- Masyarakat Kota Tangsel megeluhkan minimnya halte bus. Padahal, keberadaan halte sangat dibutuhkan calon penumpang.

Meskipun ada, namun halte-halte itu tidak terawat. Seperti di jalan raya Serpong, halte yang difungsikan untuk menunggu angkot maupun bus ini sangat jarang ditemui. Mulai RS Assobirin hingga perempatan Gading Serpong, hanya ada halte di depan PT IKPP dan tidak jauh dari Plaza Serpong. Kondisinya pun tidak terawat.

Minimnya halte yang berfungsi menaikan dan menurunkan penumpang, membuat para pengemudi angkutan umum berhenti di sembarang tempat. Sehingga memperparah kemacetan di sekitar lokasi.

Warga Pakulonan, Serpong Utara, Muhidin, mengatakan, setiap menunggu angkum maupun bus ia merasa kepanasan, lantaran tidak adanya halte. Tak mengerankan jika sejumlah angkum mangkal di sembarang tempat hingga memicu kemacetan.

“Sebenarnya pengemudi angkum tak bisa disalahkan, mungkin karena minimnya keberadaan halte. Tapi, tak jarang pengemudi itu yang bandel berhenti di sembarang tempat,” ungkapnya, Selasa (03/07/2012).

Dikatakan Muhidin, halte yang ada sekarang ini sudah banyak yang rusak dan kurang terawat lagi. keberadaan halte masih sangat diperlukan. Salah satu kegunaan halte adalah, selain untuk menunggu angkutan umum, halte juga dapat difungsikan sebagai tempat untuk berteduh jika hujan turun.

“Pada saat turun hujan, halte itu mungkin tidak begitu penting bagi yang memiliki mobil pribadi. Bagi kami halte sangat penting. Apalagi di saat turun hujan,” terangnya.

Dia berharap, keberadaan halte yang semakin lama semakin ditinggalkan dan terkesan tidak terurus, agar diperhatikan dan dilakukan perawatan. Karena keberadaannya sampai saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat.

“Mudah-mudahan saja pemerintah tetap memperhatikan halte, karena sampai saat ini kami masih membutuhkannya,” ucapnya.(kie)

Komentar Anda

comments