“Pemerintah harus menjelaskan dan mengklarifikasi isu seputar dugaan penyelewengan penggunaan dana proyek tersebut yang sempat dituduhkan oleh Nazaruddin,” kata Raihan di Jakarta, Senin (29/5).
Selain itu Raihan juga mengatakan, pemerintah harus secepatnya memberi penjelasan tentang ambruknya dua bangunan di proyek Kemenpora itu. “Sehingga tidak menimbulkan kontroversi yang berlarut-larut,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Ia juga menegaskan. menambahkan, adanya perbedaan dan perubahan kebijakan dari kementerian sebelumnya yang awalnya bertujuan membangun sekolah olah raga namun di era Menpora Andi Mallarangeng justru dijadikan sport center, juga harus disampaikan kepada publik secara terbuka, transparan dan jujur. “Mengapa ada perubahan kebijakan tersebut? Apakah perubahan kebijakan dengan menjadikan kawasan Hambalang sebagai sport centre telah melewati kajian yang akurat dan mendalam?’ katanya.
Selama ini, lanjut dia, terdapat ketidakjelasan soal proyek Hambalang. Proyek yang awalnya hanya dianggarkan sebesar Rp123 miliar untuk satu tahun anggaran itu ternyata diubah menjadi proyek tahun jamak dengan total anggaran Rp1,2 triliun. “Untuk hal ini pun harus dijelaskan kepada publik,” katanya.
Dia juga mengingatkan, kasus penyelewengan yang sekarang sedang diselidiki oleh KPK, proses penyelidikannya pun harus menghindari kepentingan-kepentingan politik yang mengitarinya. “Semuanya harus diserahkan kepada mekanisme dan proses hukum yang berlaku, tidak boleh diintervensi oleh kepentingan politik,” jelas Raihan. (JPNN/PN-1)
