Perumda Tirta Benteng Perkuat Layanan dan Tekan Kebocoran Air di Kota Tangerang

Palapanews.com- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng terus berupaya menjawab tantangan masyarakat dalam pengembangan, penyediaan, serta perbaikan layanan air bersih di Kota Tangerang. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan air minum milik Pemerintah Kota Tangerang yang telah berdiri sejak 1995.

Direktur Utama Perumda Tirta Benteng, Doddy Effendi, mengatakan bahwa untuk menjawab tantangan tersebut dibutuhkan inovasi serta kerja sama dari seluruh pegawai, dukungan masyarakat, hingga peran media sebagai kontrol sosial. Menjelang tahun 2026, Perumda Tirta Benteng akan memaksimalkan upaya penurunan angka kehilangan air atau kebocoran pipa yang selama ini disebabkan oleh berbagai faktor.

“Kinerja Perumda Tirta Benteng terus kami evaluasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satunya dengan menekan angka kehilangan air akibat kebocoran pipa,” ujar Doddy, Kamis, 25 Desember 2025.

Ia menjelaskan, kebocoran pipa dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti pemasangan sambungan yang tidak tepat, faktor eksternal berupa pergeseran tanah, hingga benturan saat aktivitas konstruksi.

“Saat ini tingkat kehilangan air masih berada di angka 30 persen, dan kami berupaya menekannya hingga 20 persen. Angka ini menjadi tantangan bagi Perumda Tirta Benteng untuk terus meminimalisasi kebocoran air,” jelasnya.

Doddy menambahkan, sebagian besar kebocoran disebabkan oleh usia pipa yang sudah tua, khususnya pada jaringan pipa tersier atau pipa sambungan rumah. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila menemukan kebocoran pipa melalui layanan call center Perumda Tirta Benteng.

Pengembangan Layanan

Dalam rangka meningkatkan kemudahan layanan kepada pelanggan, Perumda Tirta Benteng mengembangkan aplikasi SiGanteng (Sistem Informasi Pelanggan Tirta Benteng). Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses berbagai layanan, mulai dari informasi pembacaan meter, tagihan air, pembayaran secara virtual, permohonan sambungan baru, hingga layanan pengaduan.

“Aplikasi SiGanteng menjadi pelopor pengembangan teknologi layanan air minum. Melalui satu aplikasi, pelanggan dapat dengan mudah memperoleh seluruh informasi yang dibutuhkan,” kata Doddy.

Menurutnya, pengembangan teknologi layanan menjadi kebutuhan penting karena Perumda Tirta Benteng saat ini telah masuk dalam kategori Perumda besar dengan jumlah sambungan rumah di atas 100 ribu.

“Saat ini jumlah pelanggan Perumda Tirta Benteng mencapai sekitar 134 ribu sambungan. Ke depan, jumlah tersebut akan bertambah sekitar 29 ribu pelanggan dari proses serah terima aset pelanggan Kabupaten Tangerang ke Kota Tangerang tahap kedua di zona 2,” ujarnya.

Zona 2 tersebut meliputi Kecamatan Karawaci sebanyak 15 ribu pelanggan, Kecamatan Periuk sekitar 3 ribu pelanggan, dan Kecamatan Cibodas sekitar 11 ribu pelanggan.

Doddy menambahkan, setelah pengembangan di zona 2 selesai, Perumda Tirta Benteng akan melanjutkan pengembangan layanan ke zona 3 yang mencakup Kecamatan Pinang, Karang Tengah, dan wilayah sekitarnya.

“Pengembangan layanan air bersih ini menjadi tugas utama agar seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat menikmati dan memanfaatkan layanan air bersih secara optimal,” pungkasnya. (ydh)