Palapanews.com– Warga RW 02, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang melaksanakan tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya lokal yakni “Keramas Bareng” di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Kamis, 27 Februari 2025.
Ratusan warga dari berbagai usia berkumpul dengan semangat kebersamaan melakukan keramas bareng. Mereka membawa sampo, kemudian bersama-sama membersihkan diri dengan nyebur atau menggunakan gayung ke Sungai Cisadane.
Lurah Babakan M. Ali Furqon menyampaikan, Keramas Bareng adalah tradisi yang sudah mengakar di masyarakat Kota Tangerang. Yakni, tradisi yang diwariskan oleh leluhur dalam menyambut Ramadan.
Aktivitas ini menjadi simbol kebersihan dan persiapan diri yang menyeluruh menjelang Ramadan dan juga untuk membangun keharmonisan masyarakat.
“Selain untuk menyambut Ramadan, tradisi Keramas Bareng memiliki nilai-nilai moral seperti menyucikan diri, jiwa dan fisik umat muslim sebelum menjalani ibadah puasa,” papar Ali Furqon.
Ia menambahkan, Keramas Bareng di Sungai Cisadane tengah diajukan Pemkot Tangerang melalui Disbudpar Kota Tangerang sebagai Warisan Budaya Tak Benda kepada Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
“Dengan terus dilestarikan oleh warganya, Keramas Bareng dapat segera ditetapkan sebagai WBTB Kota Tangerang. Sebab ini adalah tradisi dan budaya sebagai salah satu keunikan dan ciri khas dari Kota Tangerang sebagai momen kebersamaan jelang Ramadan yang sudah mengakar,” katanya.
Syifa, salah satu warga menerangkan, jika dirinya baru pertama kali melakukan Keramas Bareng untuk menyambut bulan suci Ramadhan. “Ya, senang sekali bisa keramas bareng dan mandi di Sungai Cisadane, semoga di bulan Ramadhan kita dapat melaksanakan ibadah dengan baik,” ucapnya seraya menambahkan, Keramas Bareng ini juga sebagai cara untuk menjalin silahturahmi sesama warga.
“Semoga tradisi ini tetap terjaga dengan baik,” kata wanita yang masih duduk dibangku sekolah.(ydh)
Komentar Anda
