Palapanews.com– Untuk mendukung Pemerintah Kota Tangerang dalam menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang siagakan posko siaga yang beroperasi dan melakukan pelayanan selama 24 jam.
Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah mengakui telah memiliki kekuatan 50 personel yang sudah terlatih dalam kondisi penanganan maupun pasca bencana yang berpotensi dapat terjadi sewaktu waktu di pusat musim hujan.
“Posko siaga beroperasi selama 24 jam ditunjang 50 personel terlatih dalam situasi siap siaga jika dibutuhkan. Ada juga relawan PMI yang tersebar di setiap kecamatan,” jelasnya, Kamis, 12 Desember 2024.
Kesiapsiagaan personel diperkuat dengan berbagai perlengkapan penunjang, mulai dari perlengkapan evakuasi, hingga penanganan korban banjir dalam kondisi darurat maupun di pengungsian.
“Kendaraan ambulance 3 unit, mobil jenazah 1 unit, perahu karet 3 unit tersedia dan perlengkapan lain yang digunakan untuk proses evakuasi korban banjir dalam kondisi darurat,” sambungnya
Dalam kesempatan ini, PMI Kota Tangerang mengajak pihak lain untuk turut membantu langkah Pemerintah Kota Tangerang untuk memenuhi kebutuhan saat bencana banjir terjadi, berupa family kit.
“Stock family kit yang di dalamnya ada alat kebersihan dan kesehatan masih terbatas, kalo melihat dampak cuaca ekstrem kedepan, jadi PMI membuka diri untuk menerima bantuannya,” ujar Oman Jumansyah.
Masyarakat Kota Tangerang terkena ataupun melihat musibah pada masa siaga darurat bencana hidrometeorologi dapat hubungi posko 24 jam PMI Kota Tangerang.(ydh)