Palapanews.com- Pelayanan Air Bersih Melalui Smartphone (QR Code) atau Inovasi “PARIS” merupakan langkah aksi nyata UPTD Pengolahan Air Bersih Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel untuk menjawab tantangan dalam memberikan pelayanan air bersih yang cepat, modern, dan transparan.
Kepala UPTD PAM M. Hafiz mengatakan, sistem layanan manual yang sebelumnya dianggap kurang responsif kini telah ditransformasi melalui teknologi berbasis smartphone dengan QR Code.
“Dengan memindai QR Code, masyarakat dapat langsung mengakses berbagai fitur, seperti informasi pendaftaran KSM, Layanan Pengaduan Air, status layanan, hingga pengajuan pengaduan secara real-time tanpa perlu datang ke kantor DCKTR,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat tetapi juga menjadi bagian dari upaya Kota Tangsel menuju sistem pelayanan publik berbasis digital dan berkelas dunia.
Proses implementasi “PARIS” awalnya dimulai dari permasalahan yang terjadi saat ini sehingga membutuhkan sebuah wadah sistem berbasis smartphone yang mudah di akses bagi pengguna.
Lalu sosialisasi masif kepada masyarakat dilakukan melalui berbagai media online, media sosial, papan informasi, dan stiker QR Code “PARIS”.
“Hasilnya sangat signifikan, survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan paris mencapai 90 persen meningkat pesat dibandingkan layanan secara manual yang membutuhkan waktu dalam pengaduan air bersih,” ungkap Hafiz.
Kemudian, pengaduan masyarakat juga lebih terorganisir, di mana lebih dari separuh aduan yang sebelumnya membutuhkan waktu untuk diproses kini dapat diselesaikan dalam hitungan jam melalui paris.
Keberadaan “PARIS” tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional internal UPTD Pengolahan Air Bersih.
Proses administrasi menjadi lebih sederhana, data lebih terorganisir, dan transparansi pengelolaan pelayanan meningkat secara signifikan. Meski demikian, tantangan seperti literasi teknologi masyarakat dan kebutuhan pengembangan fitur tambahan masih perlu dilakukan.
Oleh sebab itu, pengembangan lebih lanjut, termasuk integrasi dengan web yang dimiliki DCKTR Kota Tangsel serta konsep smart city, menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan inovasi ini.
“Inovasi PARIS tidak hanya sekadar solusi teknis, tetapi juga sebuah langkah strategis yang membuktikan bahwa inovasi digital dapat meningkatkan kualitas layanan publik secara signifikan,” bebernya.
Dengan keberadaan paris, UPTD Pengolahan Air Bersih telah menciptakan standar baru dalam pelayanan air bersih yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan masyarakat tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi. Inovasi ini membuktikan bahwa Tangerang Selatan siap bersaing di era digitalisasi layanan publik. (adv)