Palapanews.com– Pasangan bakal calon kepala daerah Kota Tangerang, Sachrudin-Maryono mendapat dukungan dari Bolone Mase Kota Tangerang yang merupakan relawan Gibran saat pemilihan presiden (pilpres). Dukungan tersebut diberikan kepada Sachrudin-Maryono karena keduanya merupakan putra daerah dan pernah bekerja pada dunia birokrasi.
Namun, usai dukungan tersebut diberikan dengan cara mendatangi rumah Sachrudin dan membacakan pernyataan sikap. Tiba-tiba adapula Bolone Mase Kota Tangerang yang menyatakan jika Bolone Mase merupakan basis pemenangan Faldo Maldini-Fadlin. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bolone Mase DPD Kota Tangerang, Hilman Santosa, Rabu, 18 September 2024.
“Isu yang beredar prihal adanya sejumlah simpatisan berpaling mendukung paslon Sachrudin-Maryono itu tidak benar. Itu bukan siapa-siapa (bukan Bolonemase -red),” tegas Hilman usai mendampingi Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang di wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Hilman menyampaikan, Bolone Mase tetap memegang teguh kesetiaannya terhadap paslon Faldo-Fadhlin untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tangerang periode 2025-2030.
“Kami Bolone Mase Kota Tangerang tetap mendukung penuh dan setia untuk memenangkan Faldo Fadhlin dalam kontestasi Pilkada Kota Tangerang,” papar Hilman seraya menambahkan, dukungan penuh kepada Faldo-Fadhlin juga sudah dimandatkan penuh dari DPP Bolonemase kepada Provinsi Banten hingga DPD Kota Tangerang.
“Kami DPD Kota Tangerang mendapatkan mandat penuh dari pusat yang dipimpin oleh Ketua Koordinator Nasional, Bapak Kuat Hermawan Santoso dan Mas Gibran Rakabuming Raka, sebagai pengayom dan untuk mendukung penuh serta memperjuangkan Faldo Maldini untuk menjadi Walikota Tangerang,” ungkapnya.
Salah satu warga Kota Tangerang, Surya mengatakan, saat ini banyak organisasi ataupun perkumpulan yang memberikan dukungan kepada pasangan bakal calon kepala daerah, khususnya di Kota Tangerang. Tapi, yang sebeneranya harus dirawat adalah suara-suara masyarakat ditingkat bawah. Sebab, para pemilih ini tidak mempunyai kepentingan apapun dalam pilkada.
“Masyarakat yang harus dirawat suaranya. Karena masyarakat tidak memiliki kepentingan apapun dalam Pilkada, khususnya di Kota Tangerang,” paparnya.
Ia menambahkan, masyarakat itu hanya sebatas penikmat pembangunan saja, tapi disisi lain masyarakat juga diwajibkan untuk membayar pajak yang nantinya akan masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD) yang bertujuan untuk membiayai pembangunan dan tunjangan pegawai negeri dan tunjangan bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Coba tuh liat, kurang baik apa masyarakat, suaranya dikasih, pajak dibayarkan untuk kebutuhan perut para pegawai dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” imbuhnya.
Pria berusia 55 tahun ini menerangkan, saat ini bakal calon kepala daerah memiliki program tentang pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat. Perlu diketahui, jika bidang pendidikan dan kesehatan sudah menjadi hal yang wajib dipenuhi oleh pemerintah untuk melayani masyarakat.
“Sekolah gratis, kesehatan gratis itu semuanya sudah menjadi tanggungjawab pemerintah untuk melayani masyarkat. Jadi, tidak perlu lagi membawa program pendidikan dan kesehatan gratis,” tegasnya seraya menambahkan, yang harus dilakukan adalah meminimalisir angka kemiskinan, buka peluang kerja untuk masyarakat, dan membuka sektor-sektor penghasil uang.(ydh)