Palapanews.com – World Cleanup Day Indonesia kembali menggalakkan aksi cleanup serentak di 38 provinsi sampai ke wilayah kabupaten dan kecamatan. Kegiatan ini, dikoordinasi oleh para Leader di daerah mulai dari tanggal 1-30 September 2023.
“Permasalahan sampah ini perlu solusi kolaborasi pentahelix, kita semua dan berbagai latar belakang budaya, agama dan ras berbeda harus berani beraksi secara kolektif dan rill dan jangan saling tunjuk menunjuk, mari tanggung jawab dengan sampah kita masing-masing!” kata Andy Bahari, Leader Worid Cleanup Day Indonesia.
“WCD Indonesia ke depan bergerak tidak hanya untuk bebersih, tetapi menanamkan budaya sadar lingkungan di berbagai lapisan masyarakat” – tandasnya.
BACA JUGA : Kolaborasi World Clean-up Day Indonesia bersama Kedubes Uni Eropa Pembuka Menuju Hari Bersih-bersih Dunia
Tim WCD nasional dengan 1700 relawan menyelenggarakan acara puncak World Cleanup Day di hari Minggu, 17 September 2023. Ada dua agenda utama yaitu aksi pungut sampah sambil jalan sehat (Plogging) di sekitar pintu Barat Daya Monas, dan parade kampanye dari Monas menuju area Bundaran HI dengan menyuarakan isu sampah yang terjadi di Indonesia dan di dunia.
Aksi ini melibatkan social activist Cinta Laura Kiehl dan relawan dan berbagai komunitas pemerhati lingkungan seperti Trash Ranger dan Youth Ranger Indonesia, Sea Soldier, Earth Hour. Kemudian ada Climate Defender, Teens Go Green, Permabudhi dan komunitas Bank Sampah.
Cinta Laura Kiehl, aktivis sosial dan lingkungan yang saat ini juga menjabat sebagai komisaris dari perusahaan berfokus energi terbarukan PT Maharaksa Biru kembali menekankan untuk setiap generasi muda.
“Kita semua harus sadar dari hal-hal kecil seperti bawa botol minum dari rumah, matikan Iistrik lampu. AC di rumah saat kita gak pakai. jangan menyalakan mesin motor atau mobil saat gak dipakai karena kan itu mengeluarkan karbon dioksida yang juga mempengaruhi polusi udara dan berdampak ke kesehatan kita,” pesan Laura. (rls/bd)
