Palapanews.com- Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menjalankan komitmennya untuk melanjutkan program bedah rumah, karena begitu besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
“Program ini sebagai komitmennya dalam memastikan kehidupan masyarakat Tangsel yang layak dan dilakukan di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel,” ujar Benyamin Davnie usai meresmikan rumah layak huni di Kademangan, Setu, pada Kamis (7/9/2023).
Menurutnya, tahun ini ada sekitar 345 rumah tak layak huni di Tangsel yang diperbaiki. Dimana jumlah perbaikan rumah untuk di Kecamatan Serpong sebanyak 57 rumah, Ciputat 51 rumah, Ciptim 43 rumah, Pamulang 59 rumah, Pondok Aren 61 rumah, Serpong Utara 25 rumah dan di Setu 49 rumah.
“Pemerintah kota tidak bisa membiarkan warganya berada dalam kondisi yang tidak baik. Terutama rumah, karena itu tempat berteduh, apalagi prinsip kota ini Tangerang Selatan adalah rumah kita dan kota kita,” tegas Ben.
Oleh sebab itu, di masa kepemimpinannya bedah rumah menjadi program prioritas bagi masyarakat. Sehingga dapat membantu terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan manfaat untuk seluruh warga Tangerang Selatan. Tak hanya unit rumah yang diperbaiki, juga dilakukan penambahan fasilitas-fasilitas lainnya. Seperti program septic tank, melalui RT dan RW nanti diusulkan nanti ke lurah. Syaratnya tanahnya harus milik sendiri, bukan milik PT atau orang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aries Kurniawan merincikan bahwa pada tahap pertama yang diselesaikan sebelum Idul Fitri 2023 sebanyak 175 unit. Sedangkan pada tahap kedua sebanyak 170 unit. “Total menjadi 345 unit rumah,” Aries menambahkan.
Pemkot Tangsel, diakui Aries mulai menjalankan program RUTLH sejak 2017. Ia merinci pada 2017 telah dibangun 206 rumah, 2018 dibangun 151 rumah, 2019 dibangun 205, 2020 dibangun 205 rumah, 2021 dibangun 198, 2022 dibangun 200 rumah dan 2023 sebanyak 345 rumah. (adv)
