Palapanews.com– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang hingga saat ini belum melakukan pembangunan tahun anggaran 2023. Alhasil, masyarakat belum dapat menikmati pembangunan yang dananya berasal dari masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat memimpin Apel pagi pegawai Pemeritah Kota Tangerang yang berlokasi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, 4 September 2023.
Orang nomor satu di Kota Tangerang itu menyampaikan, untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sampai saat ini progresnya masih nol, padahal sudah bulan September.
“Progresnya bagaimana, APBD yang digunakan untuk pembangunan itu berasal dari uang rakyat, dan masyarakat harus menikmatinya” kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.
Wali Kota juga menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghitung lagi kegiatan-kegiatan sesuai dengan data yang telah disajikan.
“Dengan begitu APBD terserap, dan manfaatnya lebih maksimal serta meminimalisir Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa),” pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono saat dikonfirmasi menerangkan, kegiatan yang diselenggarakan melalui lelang untuk Bidang Bina Marga dan Bidang Tata Air baru saja selesai tahapan lelangnya oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Saat ini sedang administrasi penandatanganan kontrak. Selanjutnya, akan berjalan di lapangan,” ucap Ruta secara singkat.
Sementara itu, salah satu warga, Ibrohim mengatakan, jika dilihat memang belum ada pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kota Tangerang. Biasanya, sudah dilakukan sebelum pertengah bulan, tapi sampai saat ini belum ada.
“Ini aja sudah bulan September, sebentar lagi sudah masuk APBD Perubahan. Lalu, bagaimana dengan proyek pembangunan yang dilakukan melalui anggaran murni,” papar Ibrohim seraya menambahkan, sebenarnya keuangan atau anggaran Pemkot Tangerang itu ada atau tidak.
“Jangan sampai nanti seperti yang sudah-sudah, jadi mandeg pembangunan, anggaran jadi Silpa,” imbuhnya.(ydh)
