Palapanews.com – Dosen lintas Program Studi (prodi) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar kegiatan Sosialisasi Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Insentif DIKTI 2022. Kegiatan mengangkat tema Digitalisasi Keuangan Pedagang Pasar Tradisional Kabupaten Tangerang untuk Mendapatkan Akses Pendanaan Modal Dagang.
Proyek tersebut berupa pembuatan aplikasi SASAR (Sahabat Pasar) untuk para pedagang. Acara berlangsung di Perumda Pasar Kabupaten Tangerang, yaitu pasar Kemis dan Kelapa Dua, pada Rabu (14/12/2022) dan Jumat (16/12/2022). Proyek ini dibuat untuk program Pengabdian Kepada Masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat melalui Program Kampung Bangkit 2022.
Berlatar belakang karena adanya kebutuhan dari para pedagang pasar tradisional untuk kebutuhan akses pendanaan dalam mengembangkan usahanya, proyek yang dilakukan oleh Elissa Dwi Lestari, S.Sos., M.S.M. dosen prodi Manajemen, Stefanus Ariyanto, S.E., M.Ak., CPSAK., CA. dosen prodi Akuntansi, dan Prio Utomo, S.T., MPC. dosen Magister Manajemen Teknologi (MMT UMN) ini berkolaborasi dengan pihak Perumda Pasar Kabupaten Tangerang, Kepala Pasar dan Paguyuban Pasar di kedua tempat, serta mahasiswa UMN.
SASAR merupakan aplikasi Point-of Sales yang mudah digunakan (user-friendly) untuk pedagang melakukan pencatatan penjualan dengan lebih detail, seperti pencatatan transaksi barang masuk dan keluar serta pilihan jenis pembayaran yang bisa dilakukan secara tunai atau e-wallet.

Dekan Fakultas Bisnis Dr. Florentina Kurniasari T. S.Sos., M.B.A. menjelaskan, bahwa aplikasi ini dibuat untuk dapat mempercepat proses administrasi dalam proses pendanaan dan untuk memberikan kenyamanan dalam melayani konsumen dengan cepat melalui proses digitalisasi.
“Kedua pasar tradisional di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut dipilih sebagai percontohan karena karakteristik dari pedagang yang ada disana heterogen dan cukup familiar dengan teknologi internet,” ungkap Sari.
Dalam prosesnya, para dosen dibantu oleh beberapa mahasiswa UMN untuk mempersiapkan proyek SASAR ini, dengan melakukan analisa kebutuhan dan wawancara dari pihak Perumda dan pasar, pembuatan aplikasi, melakukan uji coba dokumentasi testing aplikasi ke pihak paguyuban pasar dan perwakilan pedagang.
BACA JUGA : Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Tangsel dan UMN Luncurkan Aplikasi
Sari berharap dengan adanya bantuan aplikasi ini, bisa digunakan di pasar-pasar lain di wilayah Kabupaten Tangerang dan pihak pedagang mendapatkan manfaat berupa akses dana dari Lembaga keuangan. Sehingga proses bisnis para pedagang bisa berkembang dengan baik.
Dengan adanya teknologi digitalisasi dalam proses keuangan ini diharapkan dapat memudahkan kegiatan manajerial keuangan para pedagang.
Kepala Pasar Kelapa Dua Ahmad Kamaludin menilai, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada para pedagang, memberikan pembelajaran dan pengetahuan untuk mengontrol pola pengelolaan usaha pribadinya, dan bisa melihat pendapatan dari hasil dagang itu sendiri.
“Karena saat ini kita membutuhkan teknologi yang mumpuni untuk mendukung usaha-usaha masyarakat pedagang di setiap pasar,” ujar Kamal. (rls/bd)