Palapanews.com- Gerakan MAKKAH atau makanberkah.com merupakan program dari LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia untuk berbagi makanan siap saji kepada orang-orang yang membutuhkan. Kini, gerakan MAKKAH fokus berbagi kepada warga sekitar yang sedang ISOMAN (isolasi mandiri).
Penanggung jawab Gerakan MAKKAH, Endang Sutisna mengatakan, banyaknya warga isoman yang kurang perhatian, kesulitan akses untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga merasa minder karena merasa terasingkan, menjadi alasan adanya gerakan MAKKAH yang diinisiasi dirinya sejak awal 2021.
Awalnya kata Tisna, pada 2019 kegiatan berbagi makanan gratis ini hanya untuk kaum duafa dan marginal yang bernama Makan Bersama (Maber).
“Adapun makanan siap saji yang diberikan kepada warga yang isoman seperti nasi kotak yang kami produksi dari dapur Makkah, susu sapi segar, vitamin dan sembako. Dengan harapan, semoga teman kita yang sedang isoman terbantu imunnya dan juga bangkit semangatnya,” ujar Tisna yang juga Ketua Relawan Gerakan Makkah ini.
Tisna menambahkan, kriteria penerima makan berkah yakni warga isoman yang kurang mampu tanpa membedakan RAS ataupun agama. Lalu fakir miskin, anak yatim, penyapu jalanan, ojek online, korban bencana dan lainnya yang terdampak covid-19.
Berlokasi di Graha Raya, Blok M7/25, Cluster Bougenville, sumber dana gerakan MAKKAH berasal dari program pemberdayaan LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia dan juga partisipasi warga. Sedangkan jangkauan kegiatan makan berkah saat ini, masih area Tangsel dan sekitarnya.
“Sementara untuk distribusinya masih belum maksimal, karena kurangnya relawan dan masih minimnya dapur-dapur MAKKAH yang tersebar,” ungkapnya.
Oleh sebab itu pihaknya membuka peluang untuk bergabung menjadi relawan, dengan syarat mengisi data diri lengkap melalui website, tidak berafiliasi atau membawa politik atau SARA, sehat jasmani dan rohani.
Melalui makanberkah.com, para donatur atau calon donatur bisa melihat langsung total donasi yang terkumpul hingga laporan donasi yang telah tersalurkan. (nad)
