Palapanews.com – Sudah menjadi tradisi bagi UMN untuk memberikan penghargaan Lulusan Terbaik bagi mahasiswa yang mendapat IPK tertinggi dalam satu periode wisuda. Demikian juga pada Wisuda XVIII UMN 2020.
Lulusan terbaik diberikan kepada wisudawan asal prodi Akuntansi 2016, Kenny Alessandro Lesmana dengan prestasi IPK sebesar 3,91. Kenny yang saat ini sudah bekerja di sebagai Associate Auditor di Ernst & Young ini mengaku cukup banyak mengikuti organisasi di kampus.
Bahkan, Kenny mendapat kepercayaan untuk menjadi ketua HIMTARA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) UMN dan berhasil membawa organisasi ini meraih penghargaan Most Impactful Organization pada Student Association Awards. Prestasi Kenny juga dibuktikan dengan banyaknya memenangkan perlombaan di beberapa universitas swasta lainnya.
“Ada pula saat kami harus menyelesaikan deadline metodologi penelitian, mata kuliah yang cukup berat, namun kami masih berusaha dan memenangkan 3 lomba dalam 1 minggu, kenangan dan masa-masa yang luar biasa,” ungkap Kenny mengenang dinamika kuliah dan kejuaraan yang ia jalani.
UMN menjadi pilihan Kenny untuk menuntut ilmu bukan tanpa alasan. Mengenal UMN dari kakaknya yang kebetulan juga berkuliah di UMN, Kenny menilai bahwa UMN memiliki kualitas pembelajaran yang baik dan memberikan peluang jejaring karier bagi mahasiswanya.
“Saya tau dari pengalaman kakak saya yang juga berkuliah di UMN dan di prodi akuntansi juga, jadi saya tau kualitas pendidikan di UMN, prospek kerja yang baik setelah lulus dan hasil lulusan yang berpendidikan dan berkarakter dari UMN,” jelas Kenny.
Di balik berbagai prestasinya, Kenny mengaku merasa nyaman berkuliah di UMN karena lingkungan yang mendukung prosesnya belajar. Kenny juga melihat bahwa dosen di UMN memiliki pengalaman dan mampu memaparkan materi dengan sangat baik.
Lebih lanjut, Kenny menjelaskan bahwa UMN sangat mendukung mahasiswanya untuk terus berkembang lengkap dengan kurikulum yang dekat dengan industri. “UMN sangat luar biasa. Benar-benar mendukung mahasiswanya untuk terus berkembang, memaksimalkan potensi diri. Kurikulum dan mutu pendidikannya juga sangat related dengan dunia kerja,” ujar Kenny.
Dalam tugas akhirnya, Kenny mengambil tema mengenai pasar modal dan mengangkat topik corporate value. Selain karena tertarik pada topik ini, ia juga melihat pentingnya kesadaran investasi. “Menurut saya saat ini kita perlu melek akan investasi, penilaian secara fundamental dari kinerja perusahaan dan prospeknya di masa depan sangat penting, karena itu saya sangat tertarik dan meneliti hal ini,” ungkap Kenny.
Baca juga: Wisuda XVIII Secara Daring, Pertama Kali UMN Gunakan Teknologi Augmented Reality
Bagi Kenny, kompetensi, wawasan, dan pengetahuan merupakan hal penting untuk dikuasai di era ini. Namun, yang tak kalah penting juga adalah soft skill untuk terus beradaptasi pada perubahan, berinovasi, dan menyesuaikan diri.
“Kalau sudah bekerja misalnya, attitude dan karakter benar-benar diperlukan. Bagaimana menjadi orang yang profesional, peduli, bertanggung jawab, berintegritas, jujur dan bisa diandalkan. Itu nilai-nilai yang sangat penting dan mahal,” ungkapnya.
Dalam wisuda kali ini, Kenny memiliki harapan agar seluruh wisudawan menemukan tujuan dan mencapai tujuannya dengan cara yang benar. Ia juga berpesan agar seluruh wisudawan bisa menjadi seorang yang bisa menjadi panutan bagi orang lain, terus berusaha dan berjuang menjadi insan yang bernilai dan menjadi pribadi yang bermakna bagi almamater, persada, dan sesama. (rls/bd)