Palapanews.com- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan Entitas anak melaporkan kinerja keuangan selama sembilan bulan tahun 2020 dengan laba periode berjalan, yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp638.4 millar dan menurun sebesar 1,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp650.2 miliar.
Menurut Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Tomin Widian hal Ini dipengaruhi melambatnya pertumbuhan pendapatan Perseroan dan Entitas Anak, serta penurunan pendapatan lain-lain. Terutama pendapatan fee (fee based income) dan sewa tempat dan bangunan sebagai akibat darl pandemi virus korona di Indonesia yang terjadi sejak Kuartal II hingga saat ini.
“Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak selama sembilan bulan tahun 2020 mencapai 56.4 triliun rupiah, meningkat sebesar 4,17 persen dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 54.1 triliun rupiah. Pertumbuhan pendapatan neto terutama didorong oleh pertambahan pendapatan gerai Perseroan dan Entitas Anak, di samping pertumbuhan jumlah gerai sepanjang tahun 2020,” ujar Tomin Widian saat Public Expose PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pada Rabu (18/11/2020).
Tomin menjelaskan, total gerai Perseroan dan Entitas Anak Kuartal III 2020 tumbuh menjadi 17.129 gerai, yang terdiri dari 15.102 gerai Perseroan dan 2.027 gerai Entitas Anak. Sebanyak 32,0 persen gerai Perseroan dan Entitas Anak tersebar di Jabodetabek, 37,0 persen tersebar di wilayah Jawa non Jabodetabek, dan 31 persen lainnya berada di luar Pulau Jawa.
“Sebagai upaya memperkuat pertumbuhan jaringan gerai, Perseroan dan Entitas Anak juga meningkatkan layanan gudang melalui perbaikan proses bisnis dan layout gudang. Hingga tahun 2020, Perseroan mengelola 32 gudang dan Entitas Anak mengelola 12 gudang,” ungkapnua.
Di tengah pandemi serta perlambatan ekonomi nasional dan persaingan yang ketat di tahun 2020, Perseroan tetap fokus untuk memperbaiki kinerja gerai waralaba dengan selektif dalam pembukaan gerai dan melakukan review keseluruhan kinerja gerai. Pertumbuhan gerai di 2020 ini telah sejalan dengan kebijakan manajemen untuk semakin selektif dalam pembukaan gerai, serta fokus memperbaiki kinerja gerai waralaba dan meningkatkan layanan bagi terwaralaba.
“Terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, pandemi juga memberikan peluang dalam meningkatkan layanan digital kami untuk dapat melayani konsumen dengan lebih baik,” imbuhnya.
Sejak awal pandemi, pihaknya telah menjalankan Protokol Kesehatan. Saat ini Alfamart telah melayani lebih dari 4,5 juta pelanggan diseluruh Indonesia dengan didukung oleh 15.102 gerai dan 32 gudang. (nad)