Palapanews.com- Bakal calon (Bacalon) Walikota Tangsel, Muhamad menjadi salah satu kepala daerah yang mengikuti sekolah partai yang digagas PDI-Perjuangan, sejak Jumat (21/8/2020) sampai Selasa (25/8/2030) kemarin.
Selama empat hari mengikuti sekolah partai, Muhamad mengaku, kegiatan yang dilakukan secara daring sangatlah penting untuk menambah wawasan yang sejalan dengan cita-cita Bung Karno untuk membangun daerah.
“Oleh sebab itu, nantinya RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) mencerminkan keberpihakan untuk membangun daerah. Tentunya sesuai dengan kemampuan untuk kemajuan daerah, mengamakan antara visi misi nasional dengan regional dan kota,” terang Muhamad Rabu (26/8/2020).
Sementara programnya juga harus jelas dan visi lalu ke misi, akan dituangkan diturunkan melalui OPD-nya. Jadi jelas harus berbuat apa selama 5 tahun dan menyesuaikan PAD.
“Jadi ada beberapa yang harus diprioritaskan. Dan, yang saya tawarkan seperti angka kemiskinan di Tangsel sekitar 1,6 persen yakni 3,5 jutaan wong cilik di Tangsel. Untuk itu akan kita daftarkan melalui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kementrian Sosial dan apa yang harus kita bantu,” bebernya.
Muhamad juga menegaskan, bukan hanya membantu saja tetapi perlu mendapatkan bimbingan melalui pelatihan-pelatihan.
“Bukan hanya membantu makan saja, tapi harus membimbing melalui pelatihan agar mandiri kedepannya. Kita pandu kedepannya untuk mengentaskan orang miskin, misal setahun 10 ribu orang,” ucapnya.
Mantan Sekda Tangsel ini, mencontohkan banyaknya angka pengangguran di Tangsel. Kedepan, ia akan menawarkan dan mencarikan solusi sesuau keahlian masing-masing.
“Saya tantang apa keahliannya, bukan hanya sosialisasi saja, tapi langsung ke praktek industri kreatif dan harus benar-benar menyalurkan hal tersebut sampai benar-benar bisa. Keahlian, seperti bengkel, konveksi, industri kreatif dan langsung ke praktek sehingga langsung disalurkan, kita latih, kita biayain, kita beri modal, kita bimbing sampai bisa kemudian kita lepas,” tandasnya. (nad)