Palapanews.com- Viralnya pesan berantai melalui aplikasi whatsapp yang meminta data bagi pegawai di lingkup Tangerang Selatan telah membuat warga bertanya-tanya. Hal tersebut diungkapkan beberapa tokoh pemuda yang mendatangi Kantor Kecamatan Pondok Aren pada Rabu (24/6/2020) kemarin.
“Kedatangan kita atas nama masyarakat, cuma ingin menanyakan, kok ASN bisanya sampai mengarahkan-mengarahkan. Lebih baik ASN diam dengan struktur masing-masing, karena bagaimana pun masyarakat sudah jeli sudah melek, apa yang kita temukan kemarin di Jurang Mangu Timur,” jelas salah seorang tokoh pemuda Tangsel, Ayatullah.
Menurutnya, adanya pesan berantai atau broadcast message tersebut bukanlah suatu kebohongan dan harus diusut tuntas. Jangan sampai politik praktis ASN mencoreng pesta demokrasi di Tangsel.
“Ini bukan suatu kebohongan tapi ini suatu fakta, jadi kita pengen ASN itu jangan dong ikut politik praktis. Kita ingin masyarakat itu belajar demokrasi secara real, kita ingin itu masyarakat tau apa sih dengan adanya Pilkada dan masyarakat gunakan haknya sebagai masyarakat bukan haknya birokrasi,” ungkapnya.
Puluhan tokoh masyarakat tersebut, sejatinya ingin bertemu dengan Camat Pondok Aren, Makum Sagita. Namun, karena tak berada di lokasi, mereka dipertemukan dengan Sekretaris Camat Pondok Aren, Hendra.
“Alhamdulillah kedatangan sekaligus silahturahmi kita diterima oleh Sekcam, itu aja. Kita pengen saatnya masyarakat buka mata buka telinga, enggak usah ditakuti dengan birokrasi atau apa, dan birokrasi juga jangan ditakuti oleh atasan pimpinan ada intervensi enggak boleh, saat masyarakat itu melek,” bebernya.
“Pak sekcam bilang terima kasih, Insya Allah nanti akan disampaikan ke Camat. Saya juga minta dalam waktu dekat ini Pak Camat ketemu sama saya, karena kita menahan ini hanya tokoh masyarakat muda, karena kalau sampe kita enggak ditemukan, jangan sampai kita berdemo,” lanjutnya.
Ayatullah juga tak segan-segan akan mencari kebenaran hingga menuju Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
“Kalau saya gini, dari nanti saya ketemu Camat ada hal dia ngelak atau gimana, dan siapapun ngerasa ASN akan saya kejar, dan pimpinan sekelas Airin saya uber. Jangan loh bu, ASN ini dengan kenetralannya bukan lagi diajak politik praktis dengan ada intervensi,” imbuhnya. (nad)