Palapanews.com- Beredarnya video Sekretaris Kelurahan Pamulang Timur dalam acara Relawan Jokowi (ReJo) bersama bakal calon (Bacalon) Walikota Tangsel, Siti Nur Azizah pada Kamis (14/5/2020) lalu di wilayah Pamulang Timur, Tangsel menjadi viral.
Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Muhamad yang mengatakan dirinya telah menghubungi, menegur dan meminta keterangan dari ASN tersebut, karena telah dianggap melanggar kode etik ASN saat Tangsel sedang mempersiapkan pesta demokrasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Kalau saya sebagai Sekda dan dia sebagai Sekel, kalau dari sisi ASN itu jelas harus netral tidak boleh kita menghadiri atau ikut politik praktis. Apalagi itu jelas sebagai bakal calon Walikota Tangsel ada disitu dan menyantuni warga. Saya ingatkan enggak boleh ASN hadir, walaupun dia menyebutkan hadir sebagai Plt ketua RW disitu, tapi lebih dominan sebagai Sekel apalagi dia memberikan sambutan,” ungkapnya, Kamis (28/5/2020).
Lanjut Muhamad, pihaknya akan terus membuat sosialisasi kepada seluruh ASN di Tangsel agar mematuhi aturan dan menjaga netralitas ASN dalam Pilkada Tangsel.
“Enggak boleh kejadian lagi seperti itu, dan dia sudah bilang tidak akan seperti itu lagi. Karena memang ASN tidak boleh menghadiri kegiatan bacalon Walikota apalagi dia ASN,” terangnya.
Bahkan, jika nanti sudah mendapat teguran dan tetap melakukannya lagi sanksi tegas akan diberikan seperti pemecatan.
“Ini kan baru pertama. Kalau berikutnya ada teguran tertulis, bisa juga tunda pangkat dan sebagainya. Mudah-mudahan enggak sampai kesana (pemecatan). Dia juga sudah mengakui salah, enggak ada unsur kesengajaan,” paparnya.
Disinggung mengenai kurangnya pemahaman akan netralitas ASN saat Pilkada, ia berjanji Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel akan mengadakan sosialisasi menyeluruh.
“Semua nanti akan saya berikan sosialisasi lagi mulai dari Sekel, Kabid, Kasi dan menggandeng Bawaslu yang kompeten, karena sebelumnya sudah juga diberikan sosialisasi. Nanti akan ada sosialiasi secara menyeluruh kepada ASN,” tegasnya.
Terpisah, Sekel Pamulang Timur, Ade Heri mengaku tak mengetahui jika acara tersebut akan dihadiri oleh Siti Nur Azizah dan langsung mengklarifikasi kepada Sekda Tangsel.
“Saya klarifikasi ke Sekda, kalau saya diundang bukan sama Azizah, tapi sama relawan Jokowi, sama ketua umumnya. Tapi saya diingetin sama Pak Sekda, untuk selanjutnya hati-hati,” tandas Ade.
“Saya hadir sebagai Plt ketua RW dan saya hadir disitu telat. Setelah ditungguin lama akhirnya saya ditelfon, saya enggak tahu Azizah juga dateng, saya datang sebagai RW nerima bantuan, tapi memang saya beri sambutan juga sebagai Sekel,” lanjutnya.
Ade juga mengatakan, berani mendatangi kegiatan tersebut dan memberikan sambutan karena mewakili Pemkot Tangsel dan berterima kasih karena sudah memberikan bantuan kepada warga.
“Dalam sambutan saya hanya menyampaikan terima kasih saja. Kenapa saya berani melakukan itu? Saya melakukan itu karena pertama saya mewakili pemerintah. Kedua, saya enggak tau Azizah hadir, itu juga saya langsung diomelin sama Camat,” pungkasnya. (nad)