Palapanews.com- Bulan Ramadan justru dijadikan sebagai ajang aktualisasi diri dan kelompok para pelaku tawuran untuk menghabisi nyawa seorang dan merekamnya secara live di akun Instagram. Aksi keji tersebut berlangsung di Jalan Graha Raya, depan Ruko Fortune, Pakujaya, Serpong Utara, Tangsel pada Minggu (19/4/2020) lalu.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan mengatakan polisi sudah menangkap pemuda yang melakukan pembunuhan terhadap Ripaldi, pemuda asal Karawang dan salah seorang pelaku pun terpaksa ditembak, karena membawa sajam.
“Motifnya itu aktualisasi diri dan kelompok, memanfaatkan Ramadan ini untuk tawuran. Mereka berkomunikasi dengan Instagram dan saat tawuran mereka live di medsos,” ujarnya di Polres Tangsel, Rabu (29/4/2020).
Dijelaskan Iman, para pelaku yang kerap memakai nama dan mengundang lawannya di medsos ini ditangkap dalam kurun 2×24 jam oleh petugas dengan barang bukti terdiri dari sabit, dan arit yang digunakan untuk melakukan penganiayaan.
“Mereka saling ejek dan tawuran. Nama kelompoknya Warkol 21 dan PBB dan mereka sering melakukan ini. Dari beberapa data yang kami dapat, sudah beberapa kali mereka tawuran dan merekamnya. Kita masih menyelidiki adanya kelompok lain yang kerap melakukan tawuran dan live dimedsos. Ada 4 kelompok,” jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Serpong AKP Supriyanto mengatakan, pelaku pembunuhan yang ditangkap berjumlah 3 orang, yakni Valentino, Aldo, dan Rizki. Mereka ditangkap disejumlah tempat berbeda oleh petugas kepolisian.
“Bermula saat Valentino main ke rumah Rizki di wilayah Pinang, Kota Tangerang. Lalu datang Aldo ikut menimbrung. Ajakan untuk tawuran pertama kali datang dari Rizki kemudian menuju Fortune, karena mendapat tantangan tawuran di sana dan menyerang kelompok di depannya,” ungkapnya.
Dalam serangan itu, Ripaldi, seorang pemuda dari kelompok lain terjatuh. Valentino yang masih ada di motor melihatnya dan langsung menuju ke pemuda itu sambil menendang. Lalu, Rizki ikut mengejar dan membacoknya.
Hingga akhirnya Rizki dan Valentino tertangkap massa dan langsung menjadi bulan-bulanan. Keduanya lalu diserahkan ke Polsek Cipondoh dan ke Polsek Serpong. Sedang Aldo, ditangkap kemudian oleh polisi.
“Kita terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka Aldo, karena tersangka melawan dan membawa senjata tajam dan dia eksekutor peristiwa itu,” pungkasnya. (nad)