Palapanews.com- Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta membekuk tiga tersangka penjual narkotika jenis sabu yang mengedarkannya melalui media sosial Instagram.
Media sosial dijadikan sarana jual beli barang haram oleh pelaku sejak tiga bulan lalu. Menurut Kapolresta Bandara Soekarno-Hatra, Kombes Viktor Togi Tambunan mengatakan, penangkapan berawal dari pemilik akun Instagram @dr.bankbong, berinisial MRR di Pontianak, Kalimantan Barat pada 25 Juli 2019. Tidak hanya pemilik akun, pelaku DTA sebagai pemasok sabu dan AB sebagai pembeli pun ikut diamankan di waktu yang sama.
“Terkait transkasi narkoba melalui media sosial, sudah diamankan pembeli, pemilik akun Instagram, kemudian satu orang yang merupakan penjual sabu yang memasok akun @dr.bankbong,” ujar Viktor di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 8 Juli 2019.
Viktor menjelaskan, dalam unggahannya di media sosial tersangka secara terang-terangan menawarkan sabu disertai kata-kata untuk memikat pelanggannya hingga memberikan harga promosi.
“Ada promo diskon 50 persen, ada kalimat-kalimat yang meyakinkan pengikutnya bahwa barang yang dijualnya benar dan upaya lain unntuk mempangaruhi,” katanya.
Pemilik akun @dr.bankbong, MRR mengaku sudah berjualan sejak Mei 2019 lalu dengan total transaksi mencapai 26 kali ke berbagai tempat di Indonesia di antaranya Jakarta, Tangerang, Bandung, hingga Jogjakarta.
“Sudah 26 kali, yang terbanyak 1 gram lebih sedikit. Pembelinya berulang-ulang, rata-rata pelanggannya memesan kembali,” jelas MRR.
Saat dibekuk polisi, dari tangan tersangka MRR ditemukan sabu seberat 7,55 gram yang sudah siap diedarkan.
Peredaran narkoba dari media sosial ini diketahui berkat kerjasama antara kepolisian dan Angkasa Pura Kargo (APK) lantaran pengirimannya melalui kargo Bandara Soekarno-Hatta.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009 Narkotika dengan ancaman penjara paling lama seumur hidup.(rik)
