Palapanews.com– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang menanggapi keluhan warga terkait keruhnya air di wilayah Tigaraksa, Cisoka, Sukamulya, Balaraja dan Solear.
Hal ini terungkap ketika adanya dialog dan sosialisasi antara Forum Komunikasi Pelanggan (FKP) PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang dengan pelanggan.
“Saat sesi tanya jawab, peserta mempertanyakan kenapa air PDAM terkadang keruh. Kemudian kami sudah menjawab bahwa bisa saja karena sedang proses perbaikan pipa atau adanya kebocoran,”ujar Kepala Cabang Tigaraksa PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Sujatnika Riswara.
Menurut Riswara, pertanyaan-pertanyaan pada sebuah pertemuan sosialisasi dengan para pelanggan tersebut sangat wajar, namun bukan diasumsikan bahwa pelayanan air bersih PDAM TKR di wilayah Tigaraksa tidak bagus atau buruk.
“Pertanyaan pelanggan terkait keluhan air yang keruh tersebut, sifatnya lokal dan tidak menyeluruh hanya dibeberapa titik saja, namun biasanya setelah kami mendapatkan keluhan langsung menindaklanjuti dengan melakukan implasing dan setelah itu kembali normal,” ucapnya.
Riswara menjelaskan, pelayanan PDAM TKR di wilayah Tigaraksa bukan hanya mengelola dari jaringan pipa baru saja, tapi masih ada jaringan pipa lama yang pembangunannya dari tahun 1990, sehingga terkadang membuat beberapa titik terjadi kekeruhan air ke pelanggan.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah mencanangkan program untuk mengganti dan perbaikan pipa-pipa yang sudah lama dan menambah kapasitasnya, namun proses pergantian pipa tersebut masih tahap pembangunan.
“Mudah-mudah setelah pipa-pipa lama ini diganti bisa meningkatkan pelayanan air bersih bagi pelanggan di wilayah Cabang Tigaraksa, serta bisa meningkatkan jumlah pelangga karena adanya penambahan kapasitas pipa,” tuturnya.
Riswara menambahkan, saat ini wilayah PDAM TKR Cabang Tigaraksa melayani 13 ribu pelanggan rumahan dari lima kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“Kami yakin setelah ada perbaikan dan penggantian pipa baru begitu penambahan kapasitas pipa, sehingga bisa meningkatkan produksi air bersih. Dengan begitu bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pengolahan air bersih ini,” tukasnya.
Sementara itu, penanggung jawab lapangan proyek, Muhammad Muhdi mengatakan, saat ini proyek pengerjaan galian saluran air PDAM TKR di wilayah Tigaraksa sudah mencapai 85 persen.
“Meskipun ini proyek milik BUMD Kabupaten Tangerang, namun juga tetap mengutamakan kenyamanan dari para pengguna jalan akibat dampak dari galian ini. Kami juga melakukan pembenahan tanah buangan, agar tidak mengganggu pengendara,” ujar Muhdi.
Menurut Muhdi, proyek ini diperkirakan akan rampung paling lambat awal bulan Agustus 2019. Dirinya mempersilahkan kepada masyarakat yang akan mengambil tanah hasil galian untuk dimanfaatkan.
“Pengerjaan proyek kami dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Kalau pun lembur, maksimal hanya sampai pukul 19.00 WIB. (ADV)