Hindari Kecurangan UNBK, SMKN 12 Kabupaten Tangerang Sita HP Siswa

Palapanews.com- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diawasi ketat pengawas.

Sekolah memastikan setiap peserta tidak membawa tas dan perangkat gawai di ruang laboratorium, tempat pelaksanaan UNBK, hal ini untuk memastikan pelaksanaan ujian yang tenang, kondusif, jujur dan terhindar dari praktik-praktik curang peserta didik.

Seperti terpantau di SMKN12 Kabupaten Tangerang, ratusan siswa peserta UNBK diminta untuk meningalkan tas dan perangkat gawai di ruang yang telah disediakan, sebelum mengikuti kegiatan ujian.

“Kami pastikan semua siswa tidak membawa tas dan gadget. Kami telah menyediakan tempat penitipan sementara, selama peserta UNBK melaksanakan ujian. Agar pelaksanaanya menjadi tenang dan siswa mengerjakan dengan baik,” ujar Wakil Kepala Sekolah bidangcsarana prasarana dan Humas SMKN 12 Kabupaten Tangerang, Walid Jumarwan, Senin, 25 Maret 2019.

Selain larangan membawa tas dan gawai, pihak sekolah juga melarang para siswa untuk mengenakan alas kaki ke dalam ruang laboratorium selama pelaksanaan UNBK.

Walid menjelaskan, pada pelaksanaan UNBK kali ini terdapat 360 siswa dari 4 jurusan kejuruan, yang akan mengikuti ujian dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia.

“Ada 360 siswa dari 4 jurusan rekayasa perangkat lunak, teknik bisnis dan sepeda motor, bisnis daring dan pemasaran dan teknik instalasi tenaga listrik yang terbagi ke dalam 3 sesi dari pukul 07.30 WIB sampai sesi terakhir yang akan berakhir pukul 16.00 WIB,” katanya.

Walid menuturkan, pihaknya dalam melaksanakan UNBK kali ini harus meminjam perangkat komputer dari sekolah lain. Menurutnya, saat ini perangkat komputer milik sekolahnya baru ada 70 unit. Sementara jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut mencapai ribuan siswa.

“Ini tahun kedua kami melaksanakan UNBK, memang perangkat komputer kami masih meminjam dari sekolah lain, karena kami baru memiliki 70 unit saja. Kami mendapat pinjaman sebanyak 50 unit perangkat komputer berasal dari sekolah lain yakni SMP 2 Curug,” jelas Walid.

Untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMK, akan dilaksanakan mulai Senin 25 Maret hingga Kamis 28 Maret 2019. Berbeda dengan pelaksanaan UNBK tingkat SMA yakni pada Senin 1,2,4 dan 8 April 2019.

“4 hari ini, setiap hari satu mata pelajaran. Tiga pelajaran normatif dan satu produktif, atau bidan praktikum yang diujikan secara teks,” ucap Walid.

Selain infrastruktur komputer, sekolah juga telah menyiapkan 4 tenaga proktor, satu teknisi dan 3 pengawas silang yang berasal dari SMK lain.

Sementara, untuk menjamin pelaksanaan UNBK dari kebutuhan listrik, pihak sekolah mengaku telah bersurat dengan PLN setempat untuk tidak melakukan pemadaman.

“Listrik cadangan (genset) sewa, sudah ada. Tapi kita bekali dengan UPS, agar ada jeda ketika listrik padam dan menyalakan genset,” katanya.(rik)

Komentar Anda

comments