Sistem Transportasi Jabodetabek Dianggarkan Rp600 Triliun

Palapanews.com- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan proyek pembangunan sistem transportasi antarmoda Jabodetabek terintegrasi dianggarkan dari APBN, APBD maupun pihak swasta sebesar Rp600 triliun. Sistem penataan transportasi ini harus selesai dalam 10 tahun kedepan.

“Untuk mengintegrasikan sistem transportasi Jabodetabek anggaran keseluruhannya mencapai Rp600 triliun, yang bisa dilaksanakan dalam bentuk APBN, bisa dalam bentuk APBD, bisa dalam bentuk investasi swasta. Dana tersebut, sambung Wapres, untuk masa investasi selama 10 tahun,” katanya saat mempimpin rapat dengan sejumlah menteri di Istana Wapres, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Konsep pengintegrasian sistem transportasi Jabodetabek dimulai dengan pembuatan rencana tata ruang wilayah (RTRW) oleh masing-masing pemda terkait.

Selain itu, realisasi pengintegrasian tersebut baru bisa dilakukan apabila moda transportasi publik berbasis rel, seperti mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) selesai dan bisa diterapkan.

“Ini kan masih ada MRT dalam proses, kemudian LRT juga dalam proses. Tapi harus diselesaikan juga RTRW-nya masing-masing daerah sehingga ada sinkronisasinya, bisa satu,” tutur JK.

Pemerintah berharap adanya sistem integrasi transportasi se-Jabodetabek akan merubah kebiasaan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi publik. (red)

Komentar Anda

comments