Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menargetkan sedikitnya satu juta lubang biopori terbuat di seluruh Kota Depok selama setahun. Upaya pembuatan lubang biopori dilakukan, karena fungsinya yang efektif menyimpan cadangan air tanah.
“Satu kebaikan yang kita lakukan hari ini, akan bernilai pahala yang tidak habis-habis di kemudian hari. Karena ini akan dirasakan manfaatnya oleh ribuan orang. Jadi kami imbau, warga agar bisa membuat lubang biopori di halaman rumah masing-masing untuk menjaga lingkungan,” ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, usai membuka kegiatan pembuatan satu juta lubang resapan biopori di RW 01 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Jumat (02/11/18).
Senada dengan itu, Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi secara masif kepada lurah, camat dan masyarakat, agar informasi dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, ke depan DLHK akan melakukan evaluasi secara berkala terkait proses kegiatan ini.
“Targetnya satu juta lubang biopori mulai 2018 ini sampai 2019 mendatang. Teknisnya, satu RT bisa membuat minimal 17 lubang biopori setiap bulan sekali,” kata Ety.
Saat ini, lanjutnya, Kota Depok memiliki 5225 RT. Dengan data yang ada, DLHK optimistis bisa mewujudkan target tersebut.
“Kalau kita konsisten dan didukung penuh oleh masyarakat, kami yakin satu juta biopori bisa diimplementasikan,” tutupnya. (kom/red)