Palapanews.com- Pertandingan final yang ditunggu-tunggu dalam ajang Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Nasional antara tim GSI Banten yang diwakili GSI Tangsel melawan tim GSI Jawa Timur (Jatim) berlangsung seru, di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (20/10/2018).
Tim GSI Banten yang ditonton langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel Taryono, Sekda Tangsel Muhamad dan ratusan penonton harus mengakui tim GSI Jatim melalu drama adu penalti dengan skor 3-4. Setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di waktu 2×20 menit dan perpanjangan waktu 2×5 menit.
Cita-cita tim GSI Banten untuk terbang ke Turin dan berlatih di klub raksasa Juventus dan bertemu sang mega bintang Cristiano Ronaldo pupus. Ketika dikalahkan GSI Jatim di babak adu penalti dengan skor 3-4.
Tangis pun pecah, official tim GSI Banten dan para pemain tak henti-hentinya menangis atas kegagalannya meraih juara.
Meski menderita kekalahan, pelatih GSI Banten, Suwandi mengapresiasi semangat juang para pemainnya. Menurutnya, para pemain perlu diacungi jempol.
“Saya bangga sama pemain. Semangat juang mereka, pantang menyerah mereka dalam bermain sudah bisa sampai disini. Mereka pemain hebat, sekali lagi saya bangga sama pemain saya,” tutur Suwandi.
Kepala Dindikbud Tangsel Taryono mengacungi jempol kepada para pemain. Dengan hasil ini, mereka sudah membanggakan Banten dan juga Tangsel.
“GSI adalah kegiatan positif untuk menjadikan sekolah itu asyik dan menyenangkan.
Alhamdulillah Tangsel yang membawa nama Banten, tampil luar biasa . Nama Banten dan Tangsel menggelora di Stadion Madya, GBK, Jakarta. Terima kasih kepada senua pihak yang telah mendukung GSI Tangsel,” bebernya.
Perlu diketahui, GSI Banten yang meraih runner-up mendapat uang pembinaan dari Kemendikbud sebesar Rp 100 juta. Para pemain juga akan mengantongi uang saku sebesar Rp3 juta dari GSI dan juga mendapat uang saku dari Provinsi Banten sebesar Rp3,5 juta.
GSI Banten maupun warga Tangsel juga patut berbangga. Pengatur permainan GSI Banten sekaligus kapten tim, Aditya Daffa Al Haqi mendapat predikat gelandang terbaik dan mendapat Rp5 juta. (nad)