Palapanews.com- Setelah gagal berangkat, karena terkendala transportasi. Kini, 10 relawan asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan bakal berangkat, Sabtu (6/10/2018).
Relawan yang terdiri dari lima relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dan lima anggota BPBD Kota Tangsel bakal berangkat menggunakan pesawat Lion Air pada pukul 04.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Mereka memiliki visi untuk membantu korban dan bergabung petugas relawan di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) serta melaporkan situasi di sana kepada Pemerintah Kota Tangsel. Relawan juga akan bergabung ke PMI pusat maupun pemerintah Kota Palu.
“Para relawan hadir membantu sebagai relawan yang mempunyai kapasitas serta terlatih, untuk melaporkan kondisi di Kota Palu seperti apa dan yang sangat dibutuhkan apa,” ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany sekaligus Ketua PMI Tangsel saat melepas relawan di Balai Kota Tangsel, Jumat (5/10/2018).
Ia juga mengatakan, para relawan akan bertugas di lokasi bencana hingga lima hari kedepan. Tetapi, kemungkinan akan bertahan lama sesuai dengan laporan relawan Tangsel.
“Tadi saya mendapat kabar, untuk Satpol PP Tangsel yang sudah di sana lebih dulu sampai tanggal 15 Oktober mendatang. Kalau mereka kemungkinan lima hari dulu, tergantung laporan mereka seperti apa. Apakah mereka masih dibutuhkan, jika masih dibutuhkan maka akan tetap disana dan bisa saja menambah personel,” tuturnya.
Sementara Sekertaris PMI Tangsel, Adji Eka Warman mengaku masih melakukan persiapan. Salah satunya mempersiapkan alat-alay yang bakal dibawa ke Palu-Donggala, Sulteng.
“Ada 40 kantung mayat serta obat obatan yang akan dibawa. Untuk pemberangkatan masih dalam pembicaraan, apakah berkumpul di Bandara atau di BPBD Tangsel,” katanya. (nad)
